KARANGJAYA, RADSARTASIK.ID – Pemerintah Kecamatan Karangjaya bersama KPAID Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan sosialisasi tentang bahaya gadget bagi anak.
Sosialisasi tersebut kepada perwakilan kepala sekolah dan para guru di wilayah Kecamatan Karangjaya, Rabu 8 Maret 2023.
Camat Karangjaya Kadir mengatakan, pihaknya mengundang KPAID dan para kepala sekolah serta guru untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Baca Juga:Jelang Ramadan, Arab Saudi Imbau Jemaah Jangan Bawa Anak-Anak ke MasjidPrediksi Shakhtar Donetsk vs Feyenoord: Duel Sengit
“Kami lebih awal mengadakan kegiatan ini, tidak ingin baru bergerak setelah ada kejadian. Jadi lebih baik mengantisipasi,” ujarnya.
Kadir menyebutkan, sekarang perilaku anak-anak sekolah melampaui batas dengan adanya medsos yang digunakan secara berlebihan.
“Yang sering terjadi di wilayah Karangjaya itu pergaulan bebas dalam waktu kegiatan pembelajaran,” ujar dia.
Lanjut dia, kenapa lebih awal kepada pihak sekolah untuk sosialisasinya, karena kegiatan-kegiatan siswa banyak bermain atau berada di sekolah.
“Setelah ini, kami akan menindaklanjuti dengan mengundang orang tua siswa dan siswa sekaligus untuk memberikan arahan,” ucapnya.
Menurut KPAID Kabupaten Tasikmalaya
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengungkapkan, sosialisasi ini mengedukasi tentang bahaya digital dan bagaimana pola didik dan pola asuh dalam sebuah sekolah.
“Tadi hadir para guru SD dan SMP. Kami menyampaikan pesan tentang bahaya gadget bagi anak dan hal-hal yang dianggap krusial dan perlu disampaikan kepada guru,” kata dia.
Baca Juga:Toriq Hidayat Tanamkan Empat Pilar Sedini MungkinBKC Kabupaten Tasikmalaya Gemilang, Borong Medali di Smanda Cup 2 Ciamis
Ato menyebutkan, banyak hal krusial , tidak semua anak dan orang tua bisa bijak menggunakan gadget.
Sehingga butuh sebuah edukasi sosialisasi yang sifatnya masih perlu tersampaikan kepada masyarakat.
Banyak kasus yang memang ditangani KPAID, pemicunya adalah dari penggunaan digital yang digunakan tidak dengan bijak.
Jadi, ini sebuah momentum bahwa tidak boleh mundur dari peradaban digital ini.
“Harus tetap maju, tetapi bagaimana bisa memberikan sebuah tugas yang baik kepada anak-anak agar bisa meminimalkan risiko negatif dengan perkembangan medsos,” kata dia.