DUBAI, RADARTASIK.ID – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Menteri Urusan Islam Dakwah dan Bimbingan Pemerintah Arab Saudi Dr Abdullatif Al Sheikh mengeluarkan surat edaran.
Surat tersebut untuk semua cabang kementerian di Arab Saudi, sebagai pedoman mempersiapkan diri menyambut bulan suci.
Dalam surat edaran ini memuat pedoman yang sangat ketat bagi imam dan muazin agar memprioritaskan kebutuhan jemaah selama Ramadan.
Baca Juga:Prediksi Shakhtar Donetsk vs Feyenoord: Duel SengitToriq Hidayat Tanamkan Empat Pilar Sedini Mungkin
Surat edaran tersebut menekankan pentingnya mengatur keteraturan dalam pekerjaan para imam dan muazin.
Kemudian menyoroti kebutuhan mereka untuk hadir selama Bulan Ramadan, kecuali ada keadaan ekstrem.
Jika ada orang yang bertugas untuk menggantikan mereka selama ketidakhadiran.
Harus dengan persetujuan cabang Kementerian di daerah, dan wakil tidak boleh melanggar tanggung jawab.
Selain itu, surat edaran tersebut juga mengimbau untuk mengikuti tanggal azan menurut penanggalan Um Al Quran.
Kemudian, memperhatikan kondisi orang-orang yang melakukan salat tarawih.
Para imam juga diinstruksikan untuk menghindari salat yang berkepanjangan.
Serta membaca beberapa yang surat bermanfaat untuk jemaah masjid.
Surat edaran tersebut juga melarang pemasangan kamera di masjid atau pengumpulan sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa dan lainnya.
Para pelayan masjid dan lembaga pemeliharaan diarahkan untuk melipatgandakan upaya mereka dalam membersihkan dan mempersiapkan masjid.
Serta harus memastikan kebersihan ruang salat wanita.
Jemaah juga untuk tidak membawa anak-anak ke masjid saat salat.
Karena dapat menimbulkan kebingungan dan menyebabkan hilangnya ketakwaan.
Surat edaran tersebut merupakan bukti komitmen kementerian untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat selama Bulan Suci Ramadan. (*)
Sumber: Gulfnews