GARUT, RADARTASIK.ID – Dinkes Garut mulai melakukan vaksinasi difteri terhadap anak usia 2 sampai 15 tahun. Langkah vaksinasi menyusul mewabahnya penyakit difteri di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut.
Pemkab Garut sendiri terus berupaya mengatasi atau menanggulangi wabah difteri dengan berbagai cara. Selain vaksinasi, pemkab pun sudah menetapkan wabah difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, tahap pertama, Dinkes Garut fokus melakukan vaksinasi terhadap anak usia 2 sampai 15 tahun di Kecamatan Pangatikan.
Baca Juga:Mantan Pejabat Pangandaran Bakal Maju di Pileg, Siapa Saja Mereka?Bunda PAUD Garut Luncurkan Buku ‘Serunya Sekolah di PAUD’
Kecamatan Pangatikan, kata Leli, merupakan lokasi awal kemunculan wabah difteri di Kabupaten Garut.
“Target kita berdasarkan data kami ada sekitar 11.600 orang anak usia tersebut di Kecamatan Pangatikan,” ucap Leli Yuliani, Selasa 28 Februari 2023.
Di hari pertama vaksinasi pada Senin 27 Februari 2023, lanjut Leli, jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi mencapai 50 persen.
Prosesnya hingga 10 hari ke depan, sampai semua target tervaksinasi. “Jadi dalam kurun waktu tujuh hari, kami akan melaksanakan proses vaksinasi,” kata Leli Yuliani.
Terkonfirmasi 10 Orang
Leli Yuliani menambahkan, tiga hari setelah itu, pihaknya akan melakukan vaksinasi secara menyeluruh terhadap anak-anak yang tak datang ke tempat vaksinasi.
“Kami akan melakukan sweeping terhadap anak-anak yang memang tidak datang ke pos-pos tempat vaksinasi,” jelasnya.
Leli Yuliani menuturkan, sejauh ini warga antusias mengikuti kegiatan vaksinasi difteri hari pertama. Namun, masih ada warga yang harus dibujuk agar mau menjalani vaksinasi difteri.
Baca Juga:Saatnya Wanoja Desa di Garut Tampil Kembangkan DesaSeribuan Warga Garut Bekerja di Luar Negeri, Bakal Ada yang Berangkat Lagi
“Jelaskan dulu apa manfaat dan sebagainya. Alhamdulillah dengan pendekatan para petugas di lapangan, akhirnya mereka mau,” tutur Leli Yuliani.
Sampai saat ini, Leli Yuliani mengatakan, jumlah warga Garut terkonfirmasi positif difteri berjumlah 10 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 9 warga Kecamatan Pangatikan dan 1 dari Kecamatan Tarogong Kaler.