RADARTASIK.ID – Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya HM Yusuf beri komentar terkait pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan. Terkait tiket Pilkada 2024 tergantung hasil pileg.
Menurut Yusuf, saat ini Golkar Kota Tasikmalaya fokus untuk meningkatkan raihan suara dan kursi di DPRD Kota Tasikmalaya pada Pileg 2024.
Yusuf pun menilai sepakat bahwa Pileg 2024 harus dimenangkan. Bahkan, Golkar Kota Tasikmalaya menargetkan meraih 9 kursi.
Baca Juga:Serius, Ace Hasan Tegaskan Tiket Pilkada 2024 Yusuf Tergantung Pileg 2024Soal Peluang Maju di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Ini Sikap Acep Adang
Berbagai upaya pun terus Golkar lakukan. Termasuk menggelar pendidikan politik bagi bakal calon legislatif (bacaleg) dan fungsionaris Golkar.
Hal itu, kata Yusuf, agar para kandidat ini bisa memahami strategi pemenangan Pileg 2024.
“Karena saya fokus untuk mengejar target sembilan kursi di DPRD Kota Tasikmalaya,” katanya.
Sementara itu, DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya saat ini sudah mengantongi sedikitnya 90 nama bakal calon legislatif (bacaleg).
Angka tersebut dua kali lipat dari jumlah kuota untuk pendaftaran ke KPU Kota Tasikmalaya.
Sebelum diseleksi, Golkar pun intens memberikan pembinaan politik terlebih dahulu kepada para bacaleg.
Pada akhirnya mereka yang layaklah akan maju pencalegan.
Pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jabar
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan menegaskan tiket Pilkada 2024 untuk HM Yusuf tergantung dari hasil pileg.
Baca Juga:Maju di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Acep Adang Lawan Sepadan PetahanaFestival Teh Taraju, Ekspose Potensi Kabupaten Tasikmalaya
Oleh karena itu Yusuf sebagai kandidat calon wali kota sekaligus ketua DPD untuk bisa memenangkan Pileg 2024.
“Kader yang ingin maju jadi kepala daerah (wali kota), terlebih dahulu (harus) memenangkan partai di momen (pemilu) legislatif,” ujarnya saat membuka pendidikan politik.
Menurut Ace, kader Golkar khususnya bacaleg harus mempunyai kemampuan meraih simpati dari masyarakat.
Setahun menjelang kontestasi, tentunya berbagai persiapan pun harus lebih matang.
“Pembinaan merupakan bagian dari persiapan siapa yang nanti akan mencalonkan,” ungkapnya usai membuka Pendidikan Politik Fungsionaris Golkar, Minggu (26/2/2023).
Para caleg nantinya tidak hanya harus meraih simpati masyarakat untuk pribadinya.
Namun juga secara kepartaian dan figur yang diusung dalam kontestasi eksekutif.