RADARTASIK.ID – SMPN 5 Kota Tasikmalaya merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46. Dengan membawa spirit optimis dalam mewujudkan sekolah yang unggul dalam prestasi, berkarakter, dan berbudaya lingkungan.
Acara HUT dimeriahkan dengan penampilan dan kreativitas siswa mulai dari tarian tradisional, pencak silat, karawitan dan lainnya. Lalu, dengan memberikan doorprize sebagai hadiah dalam kegiatan gerak jalan sehat.
Kepala SMPN 5 Kota Tasikmalaya Hj Yuyun Siti Noorhaesih SPd MPd menjelaskan, sebagai wujud rasa syukur dari tahun ke tahun SMPN 5 Kota Tasik terus mengalami perubahan dan perkembangan luar biasa. Tentunya semakin terasa memiliki kualitas, karena adanya keberhasilan-keberhasilan prestasi sekolah, guru dan tenaga kependidikan, serta siswa.
Baca Juga:KKG Diminta Masukan Kearifan Lokal di Soal Ujian SekolahKCD Minta Siswa Kuatkan Nasionalisme
“Hari Jadi ke-46 ini, sebagai wujud syukur dan meningkatkan kualitas SMPN 5 Kota Tasik. Tentunya dengan terus berjuang dalam meraih prestasi-prestasi selanjutnya,” katanya kepada Radar, Selasa (28/2/2023).
Artinya, prestasi yang telah diraih saat ini seperti mendapatkan bantuan sanitasi, meraih Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat dan sedang berjuang Adiwiyata Nasional.
Lalu dalam adaptasi perkembangan dunia pendidikan, sekolahnya pun mengikuti implementasi Kurikulum Merdeka. Terlebih, SMPN 5 Kota Tasikmalaya sejalan dengan ada tiga pengajar praktik dan tujuh calon guru penggerak.
“Jadi ada 10 guru di sini yang mengikuti program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek, Red). Arahnya mencapai tujuan penerapan kurikulum merdeka,” ujarnya. Oleh karenanya dengan keberhasilan-keberhasilan itu, patut disyukuri dengan wujud HUT SMPN 5 Kota Tasik yang ke-46 tahun. Apalagi capai tersebut berkat kerja sama semua warga sekolah, kebersamaan, dan kesamaan mindset.
“Bahwa sekolah ini berupaya mencetak generasi penerus yang terdidik dan berkualitas terbaik,” katanya.
Wujud syukur tersebut, lanjut dia, dengan kegiatan kreativitas siswa yakni lomba-lomba kesenian dan kebudayaan tradisional. Kebetulan bersamaan program proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk kelas VII.
“Mulai dari hidup berkelanjutan dengan tema Sampah ku sahabat ku. Tema selanjutnya kearifan lokal berkaitan budaya, kesenian, permainan tradisional, dan makanan tradisional,” ujarnya.
Baca Juga:Siswa SMAN 10 Ikuti Pelatihan VokasiLulusan Siap Majukan Ekonomi Syariah
Tema lainnya ada kewirausahaan. Siswa mempraktekkan untuk menjual produk sendiri dalam kegiatan market day.