RADARTASIK.ID – SD Baiturrahman Kota Tasikmalaya me-launching buku antologi puisi “Pahlawan dan Bidadariku” dan penghargaan sekolah aktif literasi dari Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional, Selasa (28/2/2023). Dalam antologi puisi tersebut diikuti 50 siswa kelas 3-6 yang memiliki puisi terbaiknya.
Kepala SD Baiturrahman Kota Tasikmalaya Apep Solehudin SPdI mengatakan antologi puisi ini adalah buah hasil gerakan literasi sekolah yang dilakukan di sini. Dengan begitu, adanya karya sebagai awal dari perjuangan dan menyumbangkan untuk perkembangan peradaban.
“Semoga kegiatan ini sebagai motivasi jadi siswa melek literasi. Sebab dengan menulis dapat membuat peradaban yang gemilang,” katanya kepada Radar, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga:SMPN 5 Kota Tasikmalaya HUT ke-46, Unggul dalam PrestasiKKG Diminta Masukan Kearifan Lokal di Soal Ujian Sekolah
Untuk itu, dengan hadirnya antologi puisi sebagai karya pertama di SD Baiturrahman Kota Tasikmalaya. Diharapkan mampu melahirkan karya selanjutnya, yakni kedua, ketiga dan seterusnya. “Muara gerakan literasi sekolah ini, semoga mampu menjadi batu loncatan karya berikutnya,” ujarnya.
Kemudian, ia pun melakukan motivasi kepada siswa SD Baiturrahman, agar dapat melahirkan karya kembali. Ia pun mencotohkan tokoh Islam yakni Jalaluddin As-suyuthi. “Karena karya-karyanya (Jalaluddin As-suyuthi, Red) melebihi usianya,” katanya.
Selain itu, gerakan literasi sekolah ini adalah sesuai dengan program oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. “Artinya dengan adanya antologi puisi ini dapat menguatkan literasi saat melakukan asesmen nasional,” ujarnya.
Guru Koordinator Gerakan Literasi SD Baiturrahman Kota Tasikmalaya Hani Hanifah SPd menyampaikan, terbitnya antologi puisi ini, proses dari tahun ajaran pendidikan 2022/2023. Artinya dengan begitu, sebuah awal yang baik siswa SD Baiturrahman dalam berliterasi. “Setelah melaksanakan dua bulan memberikan materi tentang puisi, siswa diberikan kesempatan membuat satu judul puisi. Outputnya dicari 50 puisi yang terbaik dijadikan antologi puisi,” katanya.
Dengan hadirnya antologi puisi dari siswa SD Baiturrahman ini, artinya ini sebuah karya pertama kali. Sehingga sebagai awal yang baik dalam pengembangan literasi di sekolah.
“Karena dengan menulis merupakan pondasi awal, sebagai aktivitas mengasah otak dan menambah pembendaharaan kata,” ujarnya.
Agar terus berlanjut manfaat gerakan literasi itu, SD Baiturrahman dengan melakukan pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.