“Nah, mayoritas pemilik lahan di pinggir jalan itu orang mampu dan berkecukupan. Kami akan pikirkan supaya bisa disesuaikan tarifnya, sesuai kondisi harga jual-beli di pasaran. Lingkar Utara itu satu meter hampir Rp 1,5 juta, sementara pajaknya berapa?,” kata Muslim.
Upaya tersebut diharapkan bisa meringankan beban warga. Namun pendapatan daerah tidak terdampak signifikan dengan adanya penyesuaian tarif pajak bagi warga yang lebih mapan.
Pada tahun 2022 ayat pajak jenis tersebut hanya mencapai sekitar Rp 37 miliar. Ada yang masih tidak tertagih sekitar Rp 60 miliaran.
Baca Juga:Waduh Gawat! Bantuan Sosial 2023 Belum JelasPerwira Polres Tasikmalaya Kota Dirombak
“Lewat kebijakan seperti ini, hitung-hitung warga mampu hadir melakukan subsidi lewat pajak lahan terhadap warga yang butuh diringankan,” telaahnya. (FIRGIAWAN)