RADARTASIK.ID – Sebanyak 110 siswa kelas XII SMAN 10 Tasikmalaya mengikuti pelatihan vokasi bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tasikmalaya. Itu dengan pelatihan tata busana, otomotif, dan rekayasa Teknologi Informasi (TI) selama 60 jam pelajaran (JP).
Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Muhammad Engkas Suhartono SSos MPd menyampaikan, sekolah mempunyai target ingin sejajar dengan sekolah yang sudah terpandang lainnya. Sebab, di sini sebagai etalase pendidikan Kota Tasikmalaya.
“Untuk mencapai target tersebut, kita berusaha dengan melakukan program unggulan SMAN 10 Tasikmalaya. Salah satunya sekolah melaksanakan pelatihan vokasi,” katanya kepada Radar, Senin (27/2/2023).
Baca Juga:Lulusan Siap Majukan Ekonomi Syariah
Untuk itu, pihaknya sedang menjalankan program SMAN 10 Tasikmalaya yakni vokasi kepada siswanya bagi yang kelas XII. Dengan kerja sama dengan BLK Kabupaten Tasikmalaya, yang selesai targetnya akhir Maret. “Dengan rincian yang mengikuti tata busana 54 siswa, otomotif 12 siswa, dan rekayasa Teknologi Informasi (TI) 44 siswa,” ujarnya.
Kemudian, dengan banyaknya siswa SMAN 10 Tasikmalaya memilih pelatihan tata busana. “Itu sejalan kondisi Tasikmalaya yang ahli dalam bordir,” katanya.
Selanjutnya, ada siswa yang memilih pelatihan rekayasa TI. Berarti mereka melihat era globalisasi. “Saya memberikan target kepada instruktur rekayasa TI. Selesai bimbingan siswanya bisa berbisnis online,” ujarnya.
Sedangkan, bagi yang suka dunia otomotif lebih mengetahui bagian-bagian suku cadang motor dan terampil dalam memperbaiki motor. “Peluang ini bisa untuk ikut di bengkel ataupun bekerja di perusahaan otomotif,” katanya.
Setelah melaksanakan pelatihan, untuk follow up kerja sama lanjutan SMAN 10 Tasikmalaya dengan BLK Kabupaten Tasikmalaya yakni memperkuat penyaluran ke dunia kerja. Karena setiap perusahaan memiliki standar umum, siswa SMAN 10 Tasikmalaya bagi yang berminat disalurkan mesti mengikuti orientasi lapangan kerja di BLK Kabupaten Tasikmalaya.
“Nantinya ketika ada formasi lowongan dari perusahaan, BLK Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan kepada SMAN 10 Tasikmalaya,” ujarnya.
Selain itu, karena SMAN 10 Tasikmalaya memegang rekor muri payung geulis dan menjalan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal. Oleh karenanya sekolah akan membuat galeri payung geulis, diisi tentang wawasan sejarah, proses pembuatan, hingga jadi payung geulis.