KOTA BANDUNG – Sebanyak 108 content creator dari berbagai daerah dikukuhkan dalam program Smilling West Java (SWJ) Ambassador sebagai duta pariwisata Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim content creator menjadi duta pariwisata merupakan pertama di Indonesia. Content creator tersebut akan mempromosikan destinasi wisata, kebudayaan, dan produk ekonomi kreatif unggulan.
“Ini mungkin pertama di Indonesia. Mulai hari ini, ke mana-mana, mereka merekam potensi-potensi pariwisata. Baik yang sudah diketahui maupun yang belum. Dengan berbagai jenis genre. Seperti outdoor, nature, kuliner, belanja, sejarah, religi. Apa pun yang membuat orang datang,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Cegah Peredaran Narkoba, Desa Bersinar Dibentuk54 Kios Pasar Banjarsari Terbakar
Kata dia, gaya penyampaian promosi pariwisata para ambassador tergolong kreatif. Narasinya disesuaikan dengan gaya kekinian. Total jumlah followers dari 108 content creator di Instagram berjumlah 2.577.180 pengikut, dan di tiktok sebanyak 3.750.395 pengikut.
Menurut Kang Emil, fenomena promosi saat ini sudah tidak lagi menggunakan teori lama. Seperti memasang iklan besar-besaran. Di media elektronik, cetak maupun baligo. Biayanya mahal. Polanya berubah, melalui digital marketing.
“Kita hidup di era digital. Maka, digital marketing menjadi pilihan. Digital marketing ini tidak menyewa kantor-kantor besar tapi menggunakan citizen journalism. Maka lahirlah program Smilling West Java Ambassador,” ucapnya.
SWJ Ambassador merupakan program dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar. Memberdayakan masyarakat. Khususnya pelaku ekonomi kreatif. Subsektor video dan fotografi.
Rangkaian program SWJ Ambassador diawali dengan pelaksanaan open call ke masyarakat. Jumlah pendaftar 2.032 orang. Setelah melalui tahapan seleksi, terpilih 108 orang. Sesuai dengan jumlah destinasi unggulan di Jabar.
Kang Emil mengatakan, 108 Duta Pariwisata itu memiliki banyak pengikutnya di media sosial. Mereka sudah terbiasa membuat konten kreatif di akun medsos. Nantinya, hasil kreasi promosi wisatanya akan membanjiri handphone masyarakat. Dengan begitu diharapkan kunjungan pariwisata Jabar akan semakin meningkat.
“108 konten kreator ini pengikut di media sosialnya banyak dan hasilnya juga bagus. Nanti hasilnya akan membanjiri hp-hp masyarakat sehingga berakhir pada naiknya kunjungan pariwisata,” ujar Kang Emil.
Baca Juga:Budaya Jalan Kaki DimulaiTanamkan Karakter Islami Melalui Maulid Nabi
Sesuai kajian, sektor pariwisata di Jabar tidak terlalu fokus pada wisatawan asing melainkan wisatawan regional. Kepada para ambassador Kang Emil menitipkan agar selain promosi wisata, mereka juga diminta untuk memberikan edukasi kepada wisatawan.