SUKARATU, RADSIK – Lima pendaki pemula asal Kecamatan Ciawi dan Rajapolah tersesat saat melakukan pendakian ke Puncak Gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Mereka berhasil ditemukan Tim SAR pada Minggu (5/2/2023) malam.
Informasi yang dihimpun Radar, kelima pendaki bernama Asep Ardi (20), Ibnu Ramdani (16), Rahman Ramdani (19), Dewi Mulyani (20) dan Siti Aisyah (17) mendaki Gunung Galunggung melalui jalur dinding ari lewat Curug Cimedang pada Sabtu (4/2/2023) sekitar pukul 14.00 siang. Sampai ke puncak dinding ari Gunung Galunggung pukul 18.30 sore.
Kemudian, Sabtu malam mereka mencoba turun pukul 20.00. Namun tidak menemukan jalan pulang dan memutuskan stay di tempat dengan bermalam.
Baca Juga:Belum Ditemukan, Warga ResahHarlah Jadi Semangat untuk Menang
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Selanjutnya, pada Minggu (5/2) pukul 08.00 pagi pendaki memutuskan naik kembali ke puncak dan sampai pukul 10.00. Kemudian, memutuskan kembali turun pukul 11.00-14.00 siang dan mencoba menelepon keluarganya memberi tahu kondisinya tersesat.
Sekitar pukul 16.00 sore memutuskan kembali ke puncak Gunung Galunggung. Pukul 18.00 kembali mencoba turun mencari jalur, namun tidak juga menemukannya karena penerangan kurang.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, pihaknya membantu Basarnas Pos SAR Tasikmalaya dalam operasi pencarian lima orang hilang di sekitar jalur pendakian puncak dinding ari Gunung Galunggung.
“Pada Minggu (5/2) malam pukul 19.30, juru kunci mendapat informasi dari keluarga pendaki, bahwasanya mereka sempat menghubungi keluarga dan tidak menemukan jalur pulang sehingga tersesat,” terang Jembar kepada wartawan.
Setelah itu, kata dia, juru kunci menghubungi Basarnas Pos Sar Tasikmalaya, kemudian informasi disebar dalam Grup FK3D Kabupaten Tasikmalaya. “Tim TGU Kabupaten Tasikmalaya meluncur ke lokasi berjumlah lima orang langsung meluncur ke titik awal pendakian dibantu juru kunci serta masyarakat lokal dan keluarga pendaki,” kata dia.
Lanjut dia sekitar pukul 23.45 malam survivor atau pendaki yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada koordinat 07°16’11.0” S dan 108°03’29.9” E.
Baca Juga:Terus Moncer, Dede Muharam Dapat SinyalFikih Berubah
Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Ayatulloh Romdoni menambahkan, setelah sampai pada titik awal pendakian, survivor atau pendaki dikembalikan kepada keluarga dan operasi SAR ditutup. “Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama bagi para penggiat alam bebas dalam berkegiatan,” ungkap dia. (dik)