TASIK, RADSIK – Sudah empat hari, polisi masih belum menemukan titik terang soal keberadaan IZ (28), pelaku penusukan kakak kandungnya hingga tewas pada Jumat 3 Februari 2023 di Desa Condong Kecamatan Jamanasi Kabupaten Tasikmalaya.
KBO Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Iptu Ridwan Budiarta mengatakan, pencarian masih terus dilakukan terhadap pelaku penusukan. Beberapa lokasi yang diperiksa, namun hasilnya masih nihil. “Kami kepolisian bersama warga juga ikut terus mencari,” ungkapnya kepada Radar, Senin (6/2/2023).
Dari pencarian itu pun belum ada jejak atau hal lainnya yang bisa menjadi petunjuk keberadaan IZ. Di tambah lagi, IZ yang notabene punya depresi tidak punya kontak untuk dihubungi, sehingga petunjuk pun sangat minim. “Dia tidak punya alat komunikasi,” katanya.
Baca Juga:Harlah Jadi Semangat untuk MenangTerus Moncer, Dede Muharam Dapat Sinyal
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ciri fisik pelaku juga masih terbilang samar, informasi yang didapat IZ memiliki rambut yang diwarnai pirang. Pakaian yang dikenakan terakhir yakni sweater berwarna hijau.
Petunjuk nyata polisi yakni foto IZ namun kondisinya tidak mirip 100%. Khususnya dari warna rambut yang masih hitam dalam fotonya itu. “Sekarang kan rambutnya pirang, di foto masih hitam,” ucapnya.
Dengan minimnya petunjuk, polisi hanya bisa terus mencari ke berbagai lokasi. Meskipun polanya terbilang acak dengan harapan bisa menemukan IZ. “Dengan segala keterbatasan, yang bisa kita lakukan ya ikhtiar dan berdoa,” terangnya.
Pihaknya pun meminta kerja sama dari semua pihak khususnya masyarakat yang melihat ada orang yang mirif dengan foto tersebut, agar segera melapor ke aparat kepolisian terdekat.
Terpisah, Kepala Desa Condong Kecamatan Jamanis Dadang Daniswara mengatakan, pelaku memang masih dalam pencarian. Polisi dan warga pun ikut membantu dalam mencari pelaku penusukan. Karena saat ini ada warga yang resah juga ketika pelaku belum kunjung ditemukan. “Muhun, sebagian warga masih resah. Maklum masih nyanyandak sajam (senjata tajam),” pungkasnya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!