JAMANIS, RADSIK – Kepulangan Indra Luki Lesmana (38) ke kampung halamannya, di Lengkong Desa Condong Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya tak disangka jadi detik-detik akhir hayatnya.
Belum 24 jam Indra datang ke rumahnya, dia harus tutup usia setelah mengalami luka tusukan di tubuhnya, Jumat (3/2/2023).
Beberapa tetangga korban dikejutkan dengan teriakan minta tolong dari Indra di depan rumahnya. Kondisi pria itu sudah berlumuran darah di tangan dan bagian depan badannya saat keluar meminta tolong.
Baca Juga:Pelaku Pernah Jadi Korban PerampokanPolda Bobol
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ketua RT setempat, Harun mengaku langsung datang ke lokasi saat korban meminta tolong, termasuk banyak warga juga yang datang. Saat itu Indra masih bisa berbicara dan menyebutkan dia ditusuk oleh IZ (25), adiknya sendiri.
Korban pun, kata dia, mengingatkan warga untuk hati-hati karena IZ membawa senjata tajam. “Katanya pakai pisau,” ucapnya, menjelaskan.
Melihat korban yang berlumur darah, warga pun langsung membawa Indra ke Puskesmas Jamanis untuk diberikan pertolongan medis. Namun kondisinya yang semakin berat membuat dia harus dirujuk ke RSUD dr Seoekardjo.
Takdir berkata lain, setibanya di RSUD dr Soekarsjo Indra dinyatakan sudah meninggal dunia. Hal itu sesuai kekhawatiran warga yang menduga Indra sudah meninggal dinperjalanan menuju rumah sakit. “Info dari warga yang mengantar, sampai Dawagung juga sepertinya sudah enggak ada (meninggal),” katanya.
Kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Jamanis yang datang ke lokasi bersama Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota beserta Tim Inafis. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan informasi dari warga.
Harun mengatakan bahwa Indra baru saja pulang dari perantauan, tepatnya pada Kamis (2/2/2023) sekitar pukul 03.00. Dia bekerja jaga toilet umum di luar daerah. Di rumah tersebut, hanya ada Indra dan IZ saja, karena saudara lainnya sudah tinggal terpisah. “Bapak dan ibunya juga sudah enggak ada,” katanya.
Baca Juga:Tak Cukup Sosialisasi dan KoordinasiLive Selling Dongkrak Penjualan e-Commerce
Disinggung persoalan yang memicu tragedi maut tersebut, Harun tidak mengetahui pasti. Namun IZ sudah beberapa tahun ini mengalami depresi dan sempat diobati secara alternatif. “Sejak ibunya meninggal dia depresi, sekitar 4 tahunan,” ujarnya.