Dia menambahkan, energi PKB sangat besar untuk Pileg 2024, termasuk menjaring bacaleg potensial untuk meraih kursi lebih banyak. “Kita sudah mempersiapkan infrastruktur pemenangan PKB yang sudah kuat,” ujarnya, menambahkan.
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya Imabudi Rahayu mengakui memang ada yang mendaftar menjadi bakal calon legislatif di setiap dapil merupakan mantan kader-kader partia lain. Bahkan, partai tersebut juga mempunyai kursi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
“Ya hampir setiap dapil ada yang daftar, mereka mantan kader partai lain. Bagi kita ini menjadi tenaga tambahan untuk bisa membawa PAN menjadi partai pemenang,” ucap dia, menambahkan.
Baca Juga:Peran Desa Sangat Penting14 Kades Ontrog KPU
Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepulloh mengatakan, untuk penjaringan bakal calon legislatif sejauh ini belum ada dari mantan pengurus partai lain yang mendaftar.
“Iya belum ada, belum menerima informasi secara administrasi ada yang daftar bacaleg yang sebelumnya dari partai lain ke Golkar. Dalam tahapan penjaringan bacaleg di Golkar tahapannya sedang berjalan,” kata Asep.
Dia menyebutkan, pelaksanaan penjaringan terus berjalan termasuk ke tingkat provinsi. Artinya terseleksi sesuai kebutuhan per dapil. Golkar menargetkan jumlah kursi lebih dari tujuh.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya H Demi Hamzah Rahadian SH MH menjelaskan, setahu dirinya belum ada di penjaringan bacaleg, PDI-Perjuangan yang daftar mantan dari partai lain.
“Untuk penjaringan di PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya seluruh tahapan sudah hampir semua bacaleg melewati seleksi administrasi, psikotes, wawancara termasuk di caleg untuk provinsi open bidding, sudah dilaksanakan,” kata dia.
Dia menyebutkan, untuk caleg itu ada beberapa tugas dan syarat ditempuh seperti pembekalan pernah mengikuti pelatihan caleg, dan pelatihan kader, minimal kader pratama.
Kemudian, pengaruh mantan pengurus partai lain daftar caleg, kata dia, sebenarnya tidak begitu signifikan, karena kader di PDI-Perjuangan juga memiliki potensi sama. Kemudian partai adalah kunci utama, seperti nasionalis, ajaran tokoh Bung Karno dan Pancasila.
Baca Juga:New Honda BeAT Makin TrendiSMK Al-Khoeriyah Raih Prestasi Bela Diri
“Jadi bukan pemilihan orang per orang, tetap partai kekuatan dan kelebihan yang kita sampaikan. Tenaga dan energi kita, Bung Karno itu salah satu aset dan tenaga ajaran menarik simpatik mendaftar menjadi bacaleg di PDI-Perjuangan,” ujar dia.