KEPALA Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Ely Suminar mengatakan sejauh ini situasi lingkungan sekolah masih kondusif. Tidak ada siswa yang sampai absen sekolah karena pengaruh isu penculikan. “Kegiatan Belajar Mengajar berjalan normal. Alhamdulillah. Tidak ada pengaruh terhadap kehadiran siswa,” ucapnya.
Pihaknya pun belum pernah menerima laporan adanya siswa yang takut untuk berangkat ke sekolah. Karena tentunya mereka pun tidak mau ketinggalan pelajaran di kelas. “Belum ada laporan yang seperti itu,” ucapnya.
Ely pun mengaku sudah menyampaikan imbauan dari kepolisian kepada setiap sekolah. Yakni supaya semuanya tetap tenang. Namun pengawasan kepada anak tetap harus dilakukan. “Supaya tetap tenang dan meningkatkan pengawasan,” katanya.
Baca Juga:Belum Ada LaporanRoys Mahkota
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dalam pengawasan ini, peran orang tua pun sangat diperlukan karena tenaga pengajar hanya terbatas di lingkungan sekolah saja. Jadi para orang tua diminta untuk melakukan antar jemput siswa di sekolah. “Kita lebih mengoptimalkan partisipasi orang tua murid,” ucapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Sera Sani Verana SPd MPd menanggapi adanya isu penculikan.
“Kami mengimbau agar pihak sekolah serta para orang tua siswa senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Para orang tua diminta untuk mengantar jemput anaknya saat pergi dan pulang sekolah,” ujarnya kepada Radar, Selasa (31/1/2023).
Sera mengungkapkan, pihaknya juga meminta agar para guru segera melaporkan kepada pihak yang berwajib atau kepolisian jika ada kejanggalan-kejanggalan terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Di samping itu, meminta agar pihak sekolah, terutama petugas keamanan untuk lebih mengenali masing-masing orang tua siswa yang biasa mengantar jemput. Kemudian tetap memperhatikan para murid pada jam-jam istirahat sekolah.
Dengan situasi saat ini, semua perlu waspada, sehingga tidak ada alasan untuk orang tua tidak mengantar dan menjemput anaknya. Pihaknya juga meminta agar masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tidak perlu panik dengan isu yang beredar saat ini dan biarlah aparat kepolisian yang menyelidiki.