TASIK, RADSIK – Jalan rusak seolah tidak ada habisnya di Kabupaten Tasikmalaya. Dari 1.303 kilometer, sepanjang 377 kilometer jalan milik Kabupaten Tasikmalaya masuk kategori rusak. Sedangkan 924 kilometer bagus dan sedang.
Persoalan jalan rusak pun selalu menjadi perbincangan masyarakat. Bahkan tak jarang yang mengunggah kondisi jalan rusak dan berlubang di media sosial. Kondisi jalan rusak pun berdampak terhadap aktivitas masyarakat dan pertumbuhan perekonomian.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya Romi Gandara ST menjelaskan, untuk total panjang jalan kabupaten adalah 1.303,323 atau 1.303 kilometer. “Untuk yang dalam kondisi bagus 705,890 kilometer. Sementara kondisi sedang 219,709 kilometer,” terang Romi kepada Radar, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga:Brandon AssamariyyunDAM Sebarkan ”Virus” Keselamatan Berkendara
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kemudian, lanjut dia, untuk jalan kabupaten dalam kondisi rusak ringan sepanjang 145,693 kilometer. Sedangkan rusak berat sepanjang 232,031 kilometer. Jadi total keseluruhan panjang jalan 1.303,323 kilometer.
Dia menyebutkan, untuk jalan berstatus kabupaten yang kondisinya rusak paling banyak di Kecamatan Bojonggambir, Cipatujah, Karangnunggal, Cikatomas, Pancatengah dan Bantarkalong.
Fungsional Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya Wildan menambahkan, untuk pencapaian tahun 2022 dalam rencana kegiatan penanganan jalan sebesar 0,511 persen atau 665,591 kilometer dan yang bisa direalisasikan 0,542 persen atau 705,890 kilometer.
Dalam rencana penanganan jalan kabupaten di tahun 2022, terang dia, untuk pemeliharaan rutin jalan sepanjang 219,709 kilometer, dengan anggaran Rp 15.379.630.000. Kemudian, pemeliharaan berkala jalan sepanjang 145,693 kilometer dengan anggaran Rp 29.138.600.000.
Selanjutnya untuk rekonstruksi jalan sepanjang 232.031 kilometer dengan anggaran Rp 696.093.000.000. Sedangkan untuk rencana kegiatan penanganan jalan kabupaten tahun 2023, pertama rekonstruksi jalan sepanjang 8,400 kilometer dengan kebutuhan anggaran Rp 25.200.000.000 yang bersumber dari Bantuan Provinsi Jabar 2023.
Kemudian, lanjut dia, untuk kegiatan pemeliharaan berkala sepanjang 22,725 kilometer dengan anggaran Rp 4.545.000.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023. Selanjutnya, untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan, sepanjang 12,857 kilometer dengan anggaran Rp 900.000.000 yang bersumber dari DAU dari pemerintah pusat tahun 2023.
Baca Juga:SDN 3 Tuguraja Juara Pasanggiri JabarAiza Rahma Maskot Model Busana Muslim
Dalam rencana kegiatan penanganan jalan di 2023 juga, ungkap dia, ada yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat Rp 12 miliar dan DAU Rp 1 miliar. “Dan ada untuk kegiatan pembangunan jembatan dengan jumlah empat jembatan anggaran Rp 23.000.000.000 dari Banprov Pemerintah Jawa Barat 2023,” tambah dia.