“Maka sebagai institusi politik yang diakui negara, seluruh parpol harus mampu mengajak dan memberikan ruang yang lebih terbuka serta akomodatif terhadap kaum perempuan untuk ikut berkontribusi memperbaiki kondisi negara dan bangsa sehingga kehadiran kaum perempuan bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” kata dia.
Kemudian, untuk kendala di lapangan memang selalu ada, khususnya masih banyak kaum laki-laki yang kurang memberikan ruang dan kesempatan untuk perempuan menunjukkan eksistensinya.
Kemudian, kaum perempuan juga harus meningkatkan kapasitas diri, baik secara keilmuan maupun keterampilan, sehingga lebih percaya diri untuk berkecimpung dalam dunia politik praktis. “Sebagai seorang anggota dewan perempuan, tantangannya sangatlah tidak sederhana, tapi tetap berupaya untuk bisa berkontribusi dan bisa lebih dekat dengan masyarakat,” ucap dia. (dik)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!