“Tadi masukan dalam pengeditan suaranya, sehingga suara dari luar terdengar juga. Sehingga mengganggu artikulasi atau pengucapan yang jelas dari para pemeran itu sendiri,” ucapnya.
Hidayat SPd. I sebagai Kepala SMP Al Madinah Warung Kopi Salebu Kecamatan Mangunreja mengatakan, yang ditampilkan tentang kearifan lokal dan khususnya termasuk kegiatan yang menyamgkut pembinaan di budi pekerti anak.
“Jadi etika anak ketika pembelajaran di ruangan kemudian memberikan edukasi kepada guru, bahwa siapapun yang ingin memajukan seharusnya dan sebaiknya harus didukung oleh semua pihak agar tidak ada komunikasi dengan tujuan awal untuk memajukan pendidikan,” kata dia.
Baca Juga:IOH Luncurkan Mini 3Store bernama 3KioskKebelet Nikah
Hidayat menuturkan, secara positif menyambut baik kegiatan ini, karena di hari sebelumnya anak-anak diperkenalkan secara ekting yang baik, mendalami peran secara langsung didokumentasikan. Anak-anak bisa menambah dan meningkatkan wawasan dan ke depan apa yang menjadi kemampuan di bidang masing-masing.
Persiapan membuat film berjudul Jassmerah ini,waktu itu ujar sutradara lokal Suryana Ramlan memakan waktu 1 bulan. Ini kegiatannya maraton, dan pembuatannya di akhir pekan setiap hari Sabtu dan Minggu. Meskipun singkat, namun alhamdulillah bisa dimaksimalkan.
“Ini sifatnya mengedukasi, sehingga tidak seperti produksi film-film profesional. Meskipun seperti itu, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Tapi ini menjadi edukasi baru baginya bersama siswa siswinya,” bebernya. (Obi)