MANONJAYA, RADSIK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum mulai melakukan manuver politik jelang Pilgub Jabar 2024. RK-sapaan akran Ridwan Kamil memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar. Sementara Uu mendeklarasikan diri akan maju menjadi calon gubernur (cagub).
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Jawa Barat Dr H Iwan Saputra menyambut baik bergabungnya Ridwan Kamil dengan Partai Golkar. Hal itu jelas akan berdampak positif dalam berbagai hal, terutama bagi Golkar dan RK sendiri.
”Diharapkan bergabungnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini bisa bersinergi membangun Jawa Barat dengan Golkar, terlebih khusus Tasikmalaya,” ujar Iwan yang tokoh di Tasikmalaya.
Baca Juga:Ngaji WagimanKepala Desa Harus Fokus kepada Kinerja
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar Jawa Barat Asep Suparman mengatakan, bergabungnya RK akan saling menguntungkan. Dari sisi elektabilitas RK akan menanjak, apalagi khusus di Jawa Barat saat ini paling banyak dikenal dan kedua Dedi Mulyadi,” ujar saat dihubungi Radar, kemarin.
“Stok calon gubernur dari kader internal Golkar di Pilgub Jabar 2024 akan banyak. Bahkan bisa naik mencalonkan di pilpres,” kata dia, menjelaskan.
Menurut dia, berdasarkan hasil poltracking elektabilitas di wilayah Jawa Barat, Golkar berada di urutan kedua setelah PDI-Perjuangan 15,4, Golkar 14,4 persen, dalam urutan terpaut satu persen. “Secara nasional masih PDI-Perjuangan,” jelas dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku siap maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar 2024. Bahkan, PPP memberi lampu hijau untuk mengusungnya pada pilgub nanti.
“Saya sekarang sedang ngabret sosialisasi memperkenalkan diri kepada masyarakat dengan berbagai macam cara supaya masyarakat tahu bahwa calon gubernur yang diusung oleh PPP adalah saya,” ungkap Uu kepada Radar, Rabu (18/1.2023).
Kata Uu, agar menjadi layak pada saat diusung menjadi calon gubernur, maka harus ikhtiar dengan maksimal, karena untuk mencapai sukses tidak cukup diusung oleh partai saja.
Baca Juga:Banyak Ditanya Pilkada, Yusuf Hanya SenyumLulusan Profesi Ners Diangkat Sumpah
“Tetap harus gayung bersambut dengan kesukaan kepada saya dari masyarakat. Maka saya sedang ikhtiar bersosialisasi, kami pun saat ini menyadari tidak cukup diusung oleh partai yang menaungi saya, minimal 22 kursi di DPRD provinsi untuk menjadi kan calon gubernur dari partai,” kata Uu.