Drs H Muhammad Yusuf sudah berhenti dari jabatannya sebagai wali Kota Tasikmalaya pada November 2022. Saat ini, ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya pun mengisi kegiatan dengan santai tanpa memikirkan pilkada yang masih dua tahun lagi.
Laporan: Yanggi F Irlana
SEJAK 15 November 2022, H Muhammad Yusuf tak lagi menjadi wali Kota Tasikmalaya. Pada 14 November 2022 jabatannya berakhir. Mobil dinas, ajudan, pengamanan dari Satpol PP di rumahnya serta fasilitas lainnya kembali ditarik.
Kini, ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya mengaku lebih santai dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak banyak agenda yang harus dihadiri. Pagi-pagi pun lebih fresh bisa beraktivitas berkeliling kota naik motor atau bersepeda.
Baca Juga:Lulusan Profesi Ners Diangkat SumpahTerapkan Pendidikan Karakter Berbasis Ta’dib
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Sekarang bangun pagi tidak ada agenda yang sudah menanti. Ya paling diisi bersepeda ke HZ, Cihideung, Terminal Indihiang atau Dadaha. Ya sekaligus melihat suasana kota di pagi hari,” ucap suami dari Hj Rukmini Yusuf ini.
Tak hanya berkeliling, agenda sehari-hari juga selalu intens berada di DPD Partai Golkar. Di sana banyak yang bisa dibicarakan bersama para kader, termasuk menghangatkan kantor yang dampaknya bisa membangun kekompakan antar pengurus.
Disela keliling kota, Yusuf pun juga sering berhenti dan berbincang dengan masyarakat tentang Kota Tasikmalaya. Banyak aspirasi yang bisa diserap dengan komunikasi langsung dengan masyarakat.
“Sambil sarapan bubur atau beli serabi, banyak ngobrol dengan pedagang dan masyarakat. Mereka masih memanggil Pak wali. Ada juga yang mendorong majeng dui Pak wali. Saya hanya tersenyum saja,” kata dia, menceritakan.
Tidak hanya masyarakat, dorongan untuk kembali maju di Pilkada 2024 selalui Yusuf terima ketika bertemu dengan tokoh masyarakat, politisi atau para ulama. “Memang sekarang kalau bertemu siapa pun pasti yang dibicarakan atau ditanyakan kepada saya soal pilkada dan dorongan serta doa untuk maju kembali,” ucapnya.
Yusuf pun menceritakan kenapa belum bisa menjawab tentang banyaknya pertanyaan terkait pilkada. Dia mengaku belum berpikir terlalu jauh ke sana, karena masih ada hal besar lain yang akan segera dihadapi.