”Jadi beragam persoalan kita temukan. Nah untuk apa kita hadir berpolitik, untuk memperjuangkan keluhan-keluhan yang kita tampung. Kemudian diperjuangkan di parlemen oleh rekan-rekan yang bakal mencalonkan di pileg nanti, supaya bisa menjawab problem yang dikeluhkan publik,” tuturnya.
Tokoh pengusaha di bidang transportasi itu mengakui sejatinya Kota Tasikmalaya merupakan wilayah potensial dan diuntungkan. Baik dari sisi geografis, sebagai daerah pelayanan dan menunjang aktivitas perniagaan maupun bisnis bagi daerah sekitarnya. Juga merupakan daerah yang memiliki ragam sejarah serta keunggulan lainnya.
”Kita bisa lihat perkembangan saat ini, masifnya pelaku usaha atau pun investor yang hadir ke daerah. Ketika itu bisa dikelola dengan baik, tentu bisa berdampak signifikan terhadap pertumbuhan SDM serta kesejahteraan masyarakatnya, bukan sebatas menjadi konsumen apalagi penonton,” analisisnya.
Baca Juga:Niat Berobat, Satu Keluarga Masuk JurangDiseruduk Truk, Pemuda Tewas
Maka dari itu, lanjut Azies, di era disrupsi dan masifnya arus informasi, perhelatan demokrasi kerap diwarnai perdebatan yang menyita perhatian bahkan memicu ketegangan antarmasyarakat.
Dia mengajak eksistensi parpol bisa hadir secara masif untuk mencerdaskan dan memberikan edukasi politik yang baik bagi publik. Supaya masyarakat tidak mudah tergiring opini maupun hasutan yang menggiring ke arah konflik, di tengah sengitnya kompetisi demokrasi.
”Masyarakat kita ajak supaya lebih cerdas dalam menentukan pilihan dan kelangsungan daerahnya ke depan. Lewat tawaran ide serta gagasan dalam membangun atau mendorong kemajuan daerah, bukan aksi kampanye hitam. Sebab, setiap suara yang dititipkan merupakan harapan perbaikan bagi kami dalam mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya,” tekad putra Alm. H Engkud Mahpud itu. (red)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!