Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Asep Suparman mengatakan, penilaian juga dilaksanakan dengan melihat rekam jejak, survei elektabilitas dan juga upaya dalam membesarkan partai sejauh mana. Sehingga sosok tersebut bisa mendapatkan tiket atau Surat Keputusan (SK) dari DPP Golkar.
Dia mengatakan, pihaknya akan melihat kedua sosok atau figur dari sisi bisa membesarkan partai atau tidak. Kemudian, dari track record masing-masing termasuk di dalamnya ada plus dan minusnya.
Selanjutnya, kata dia, melihat rekam jejak Iwan Saputra di Pilkada 2020 lalu di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk Erry Purwanto di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 seperti apa. “Mana peluangnya yang lebih besar, menguntungkan untuk kepentingan Golkar. Kalau Iwan Saputra memiliki kans yang lebih besar karena di Pilkada 2020 lalu di Kabupaten Tasikmalaya nyaris menang,” ungkap Asep kepada Radar, Minggu (15/1).
Baca Juga:Sobekan LeadPenataan Wisata Harus Dilakukan
Dia menyebutkan, sebagai referensi indikator penilaian lainnya dari DPD Golkar Jabar, melakukan survei elektabilitas kedua figur tersebut. Siapa yang lebih dominan yang mana. “Kita dikaji semuanya, terhadap kedua figur tersebut. Kalau dari sisi latar belakang Iwan Saputra anak dari mantan pimpinan Golkar di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk Pak Erry punya karier yang bagus di Golkar, sudah enam periode di DPRD,” kata dia.
Namun, kans besar bisa bersaing di Pilkada 2024 tetap Iwan Saputra, karena sebelumnya memiliki track record atau rekam jejak bagus hampir saja mengalahkan inkumben di Pilkada 2020 lalu.
Adapun soal Surat Keputusan (SK) DPP Golkar, tambah dia, tetap kembali kepada mekanisme kepartaian. “Memang untuk pilkada belum terlalu jauh ke sana (penentuan SK, Red), karena sekarang itu bagaimana caranya Golkar bisa menang di Jawa Barat. Jadi siapa yang berjuang memenangkan Golkar, dialah yang mendapat tiket atau SK DPP, sesuai kajian rekam jejak, survei elektabilitas dan lainnya,” ujarnya, menambahkan.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya Erry Purwanto mengaku belum berpikir terlalu jauh untuk pencalonan bupati/wakil bupati pada Pilkada 2024 nanti. “Saya masih fokus pada persiapan pemilihan legislatif pada Pemilu 2024,” kata Erry kepada Radar, Minggu (15/1).