BANJAR, RADSIK – Ketua Komisi ll DPRD Banjar Asep Saeful Rohmat menyambut baik rencana beroperasinya kembali Banjar Water Park (BWP). Disamping itu, ia juga menagih janji komitmen pihak ketiga pengelola BWP.
Menurut dia, sudah menjadi kewajiban pihak ketiga untuk segera mengoperasikan kembali wisata air tersebut. ”Merujuk terhadap MoU yang sudah dibangun antara Pemerintah Kota Banjar dan pihak ketiga, tentunya sudah menjadi sebuah kewajiban pihak terkait untuk mengimplementasikan program yang diamanatkan dalam MoU tersebut. Kami (Komisi ll, Red) pun mendorong kedua belah pihak antara Pemkot dan PT Maju Jaya agar berkomitmen atas kesepakatan yang tertuang dalam MoU itu, karena memang mengikat secara hukum untuk kedua belah pihak,” kata Asep, Minggu (15/1/2023).
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar Budi Nugraha ikut menanggapi terkait rencana BWP akan kembali dioperasikan untuk fasilitas kolam prestasi dan kantinnya. ”Menanggapi pengoprasian salah satu tempat wisata air di kota Banjar, tentunya menjadi kabar gembira bagi kita semua karena saat ini Kota Banjar sangat minim tempat wisata. Disisi lain tentunya ketika pengelolaannya baik bisa menggenjot PAD Kota Banjar yang saat ini dibilang stagnan, tidak ada kemajuan,” katanya.
Baca Juga:Tabrakan, Dua Pelajar MeninggalIwan atau Erry
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurut dia, manajemen pengelolaan yang sebelumnya harus menjadi pembelajaran, bahwa terbengkalainya BWP harus menjadi cambuk ke depan agar lebih baik bahkan bisa maju, dan mampu menarik pengunjung.
”Tidak bisa dipungkiri bahwa setelah reformasi Indonesia memakai konsep desentralisasi, maka sudah seharusnya di setiap kota/kabupaten bisa lebih mandiri. Dan saat ini wisata di Kota Banjar harus bisa menggenjot PAD dengan pengelolaan yang baik, agar tidak kemudian malah menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PAD Kota Banjar,” katanya.
Ia berharap dalam pengelolaan wisata tersebut bisa mengikuti perkembangan zaman dan mampu memberikan kepuasaan kepada setiap pengunjung, agar kemudian wisata tersebut bisa menjadi magnet untuk ke depan.
”Maka untuk mewujudkan itu semua, tentunya harus bisa selektif dalam pemilihan struktur kepengurusan yang mengelola water park nanti. Jangan sampai seperti yang sebelumnya, dan juga untuk mewujudkan itu semua harus bersama sama, baik dari masyarakat, pemerintahan dan lainnya,” kata Budi Nugraha.