TASIK, RADSIK – Sinergi perguruan tinggi dengan media massa menjadi kolaborasi positif dalam membangun peradaban manusia. Seperti halnya kemitraan yang dibangun antara Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) dengan Radar Tasikmalaya Grup, Kamis (12/1/2023).
Kemitraan tersebut terjadi melalui silaturahmi Universtas Muhammadiyah Bandung ke Graha Pena Radar Tasikmalaya. Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung Prof Dr Nanang Rizali MSD didampingi Wakil Dekan Dr H Azis Taufik Hirzi MSi, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dra Euis Evi Puspitasari MSi dan dosen Ilmu Komunikasi Arif Permadi MSos.
Menyambut para akademisi itu, hadir Direktur Radar Tasikmalaya Dadan Alisunadana didampingi Koordinator Konvergensi Tiko Heryanto, General Manager Harian Radar Tasikmalaya M Ruslan Hakim, GM Radar TV Arif Hidayat, Pemimpin Redaksi Radar Tasikmalaya Sandy Abdul Wahab serta Redaktur Pelaksana Yanggi F Irlana.
Baca Juga:Iip Tak Takut Mencalonkan KembaliTiga Kandidat Masuk Bursa Gerindra
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Pada kesempatan itu Prof Nanang mengutarakan bahwa UM Bandung sudah berdiri 6 menuju 7 tahun. Saat ini pihaknya memiliki sekitar 6.000 mahasiswa yang tersebar di empat fakultas. “Alhamdulillah mahasiswa sudah cukup banyak,” ungkapnya.
Prof Nanang selalu berpesan kepada mahasiswa khususnya di momen kelulusan agar menjadi manusia yang ulil albab. Dia merangkumnya dengan slogan 3A yakni Adib, Alim dan Arif. “Adib ahli ibadah, alim itu berilmu dan arif itu bijaksana,” imbuhnya.
Kemitraan dengan Radar Tasikmalaya bisa terjalin dengan tujuan mendidik masyarakat agar terbangun sumber daya manusia berkualitas dan bertakwa. “Jadi visi dan misi kami juga memang sudah sama,” terangnya.
Selain itu kemitraan ini juga bisa bermanfaat dalam pendidikan kepada mahasiswa. Yakni dengan mendatangkan praktisi jurnalistik dari Radar Tasikmalaya untuk memberikan kuliah kepada mahasiswanya. “Misal kami ingin minta dari Radar Tasikmalaya untuk menjadi dosen tamu di Bandung,” terangnya.
Menurutnya kesuksesan materi pendidikan atau kurikulum di perguruan tinggi, bakal dimiliki mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Ini dicapai ketika sinergi akademisi dengan praktisi terjalin dengan baik.
“Untuk melahirkan lebih banyak lulusan siap terjun di dunia kerja, yang tentunya diselaraskan dengan nilai-nilai islami, yang menjadikan mahasiswa program Studi Ilmu Komunikasi UM Bandung memiliki sikap profesional berbasis nilai sidiq, amanah, fatanah dan tablig,” ungkapnya.