INDIHIANG, RADSIK – Merespons sinyal positif dari Pemkab Tasikmalaya ikhwal pemanfaatan eks setda, DPRD Kota Tasikmalaya mendorong eksekutif berkomunikasi intens untuk menggoalkan wacana lama yang sempat tertunda itu.
Anggota Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya H Nurul Aawalin menekankan pihaknya mendorong Pj wali kota bisa menginisiasi pemanfaatan lahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Di mana, pascarekonstruksi HZ Mustofa dan Cihideung, lahan parkir di kompleks perekonomian tersebut menyempit dan menjadi persoalan serius saat ini.
“Kita dorong Pak Pj wali kota bisa serius merealisasikan upaya ini, ditingkatkan fungsinya bisa menjadi lahan parkir dan sarana lain dalam melengkapi kebutuhan publik yang sudah mendesak di pusat kota,” kata Nurul kepada Radar, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga:Ceres SwastaKemiskinan dan Sampah Jadi Fokus 2024
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurutnya perlu komunikasi serius dan berikan daya tawar relevan bagi pemkab sebagai pemilik aset. Sebab, lanjut dia, Kota Tasikmalaya dalam posisi mendesak membutuhkan bidang lahan representatif untuk pelayanan publik yakni sarana penyimpanan kendaraan.
“Kalau sudah ada sinyal positif dari pemkab, tinggal ditindaklanjuti teknisnya seperti apa. Mudah-mudahan ada will dari pemkab dan nanti bentuk kerja samanya bisa diatur agar kedua pemda sama-sama mendapat benefit,” analisis Politisi Golkar itu.
Nurul menceritakan Kota Tasikmalaya khususnya area pedestrian HZ Mustofa dan Cihideung saat ini lebih intens dikunjungi masyarakat. Otomatis berimbas terhadap kebutuhan sarana parkir. Di mana sebelum trotoar diperlebar pun sudah sering berdesakan. “Dua ruas jalan itu dihilangkan area parkirnya, kontan jadi penumpukan di ruas-ruas lain sekitarnya. Kita dorong lah itu bisa dijajaki serius kerja samanya, buat basement atau digedungkan misalnya difungsikan untuk kuliner dan UMKM selain parkir. Sebab, kita lihat di sana saat ini begitu magnetis menyedot kunjungan setiap harinya,” kata dia.
Selain itu, lanjut Nurul, dengan adanya Pj wali kota yang notabene pejabat dari pemerintah pusat. Diharapkan bisa turut andil melalui jejaring dan relasinya dalam menggulirkan alokasi anggaran untuk menggoalkan kebutuhan sarana parkir di sana. Seperti pembangunan asetnya yang nanti bakal digunakan sebagai sarana parkir.