Selain itu, H Azies merupakan kakak kandung dari H Amir Mahpud yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Azies pun merupakan ayah dari anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Muhammad Husen Fadlulloh serta paman dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Viman Alfarizi.
Dimandatkannya Azies sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya menunjukkan ekspansi dari keluarga Mayasari yang semakin serius merambah kancah politik. Apalagi Azies yang terkenal cool dan ramah tersebut sempat menjadi Calon Bupati Tasikmalaya di Pilkada 2020.
Kala itu, dia berpasangan dengan Haris Sanjaya, namun nasib belum memberikannya jalan menuju singgana kekuasaan di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Tiga Partai Siap Lawan Ade-CecepPemkot Diminta Intens Melobi Pemkab
Usai menerima mandat dari DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Azies mengatakan memilih bergabung dengan parpol yang didirikan Surya Paloh, karena didasari sikap partai tersebut yang menjargonkan politik tanpa mahar.
“Masuk ke NasDem saya betul-betul naluri tidak ada dorongan dari mana pun. Saya lihat satu substansi yang sama di partai ini dengan prinsip saya, utamanya masalah transaksional,” kata Azies, disela penyerahan mandat dalam kegiatan Kaderisasi dan Pendidikan Politik NasDem Jawa Barat di Hotel Grand Metro, Minggu (6/2/2022).
Menurutnya, figur Ketua DPP Partai NasDem Surya Paloh yang mana ingin menghabiskan sisa usianya untuk tidak memperkaya diri atau memperluas anak perusahaan. Maka dipilih berpolitik, tujuannya untuk melihat keadilan anak-anak bangsa dari kalangan mana pun berkesempatan sama dalam memimpin. “Khususnya bagi saya yang juga ingin berbuat bagi daerah, saya rasa klop sekali melalui partai ini (NasDem, Red),” tuturnya.
Lalu bagaimana respons keluarga besar Mayasari ketika dirinya dimandatkan menjadi Ketua DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya? Azies menegaskan keluarga Mayasari tidak mempersoalkan dirinya langsung menjadi pengurus parpol.
Sebab, kata Azies, keluarga Mayasari sangat demokratis dalam menentukan sikap politik tanpa paksaan dalam memilih ideologi mana pun untuk berbuat bagi tanah kelahiran. “Istri saya saja hadir kok, tidak ada masalah. Keluarga Mayasari itu sangat demokrasi sekali tanpa ada paksaan dalam pilihan politik. Meski anak saya di Gerindra, toh sama-sama berbuat bagi daerah dan negara, tidak ada persoalan,” ungkapnya.