PANGANDARAN, RADSIK – Nelayan lobster yang dinyatakan hilang sejak Jumat (6/1/2023) bernama Sariman ditemukan sudah tak bernyawa. Korban ditemukan Senin (9/1/2023) malam di dekat keramba apung Pantai Pangandaran.
Ketua SAR Barakuda Pangandaran Sakio Andrianto mengatakan, mayat Sariman awalnya ditemukan nelayan bernama Oman di sekitaran keramba ikan milik Susi Pudjiastuti. Oman kemudian memberitahu Tim SAR Barakuda terkait temuan tersebut. “Tapi pas di lokasi mayat tersebut sempat hilang,” katanya, Selasa (10/1/2023).
Lalu pencarian pun dilakukan kembali, karena diduga mayat terbawa arus dan hanyut. “Lalu kami dapat kabar lagi, ada yang melihat mayat sekitar Raja Mantri Cagar Alam Pangandaran, sekitar 100 meter dari lokasi pertama muncul,” tuturnya.
Baca Juga:Cecep Harus Berani Z1Bayi 8 Bulan Dianiaya Hingga Tewas
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Saat ke lokasi, ternyata memang ada mayat yang mengapung dengan kondisi yang telah melepuh. “Saat itu mayat menggunakan sepatu, yang mirip dengan kepunyaan Sariman,” ujarnya.
Pihak keluarga memastikan mayat tersebut memang Sariman, karena memakai celana dalam dan sepatu putih yang biasanya digunakan untuk mencari lobster dekat karang. “Mayat kemudian dibawa ke RSUD untuk dipulasara,” ujarnya. Setelah dipulasara, korban dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Ketua Rukun Nelayan Uhan mengatakan, Sariman dimakamkan di kampungnya Selasa dinihari. “Dimakamkan sekitar pukul 02.00 pagi, dari Pangandaranya sekitar pukul 00.00,” ucapnya.
Uhan mengatakan, Sariman adalah nelayan Ampar yang suka mencari lobster. “Biasanya musiman dan tebarnya saat sedang surut,” katanya.
Ia mengatakan, ada sekitar 100 lebih nelayan Ampar di Legok Jawa, karena nilai ekonomis lobster yang cukup bagus. “Dapat dua ekor saja bisa dapat Rp 100 ribu,” ujarnya.
Namun menjadi nelayan Ampar bukan tanpa risiko besar, karena bisa saja terpeleset atau terseret arus kuat. “Tapi ya karena untungnya lumayan, ya didalami juga,” ucap Uhan.
Baca Juga:Emosi SerumpunSetda Lama Bisa Jadi Lahan Parkir
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan Cimerak bernama Sariman (48) dinyatakan hilang sejak Jumat (6/1/2023). Ketua Tim SAR Barakuda Sakio mengatakan, Sariman merupakan nelayan jaring tebar yang keseharianya mencari udang lobster. Ia hilang saat mengecek jaring ikan di Blok Mecusuar Dusun Cidadap Desa Legok Jawa. “Jaraknya tidak jauh dari kediaman Sariman,” ucapnya kepada Radar, Minggu (8/1/2023).