TASIK, RADSIK – Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dinilai sudah saatnya maju menjadi calon bupati di Pilkada 2024. Pengalaman di legislatif dan eksekutif serta menakhodai PPP bisa menjadi modal untuk maju sebagai Z1.
Dasar itu dijadikan acuan sayap-sayap partai DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya mendorong Cecep Nurul Yakin untuk berani mencalonkan bupati. Apalagi PPP diketahui mempunyai histori beberapa kali pilkada menjadi pemenang di eksekutif.
Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) PPP Kabupaten Tasikmalaya Kiki Sa’dul Holqi mengatakan, figur Cecep Nurul Yakin merupakan kader PPP Kabupaten Tasikmalaya terbaik saat ini, dia sudah menduduki legislatif kabupaten dan provinsi, termasuk saat ini di eksekutif sebagai wakil bupati.
Baca Juga:Bayi 8 Bulan Dianiaya Hingga TewasEmosi Serumpun
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Sebagai kader partai tentunya kita akan turut terhadap keputusan partai. Pak Cecep harus siap ditempatkan sebagai Z1 atau Z2 oleh partai,” ungkap Kiki kepada Radar, Senin (9/1).
Menurutnya, dari sisi kapasitas dan pengalaman politik, CNY-sapaan akrabnya sangat pantas dan layak untuk menjadi bupati Tasikmalaya pada Pemilu 2024 nanti.
Sementara itu, Dewan Majelis Pakar DPW PPP Jawa Barat (Jabar) dan Tokoh Senior PPP di Tasikmalaya Dr H Basuki Rahmat MSi mengungkapkan, masih terlalu dini menentukan calon dari PPP bersama siapa dan partai mana untuk Pilkada 2024.
“Kita masih terlalu dini kalau menyatakan bahwa (Cecep atau calon dari PPP lainnya, Red) ingin maju sendiri atau bergabung lagi (dengan PDI-Perjuangan, Red),” ungkap Basuki kepada Radar, Senin (9/1).
Menurutnya, alasan kenapa terlalu dini, karena PPP saat ini tengah dan sedang terus menerus melakukan evaluasi terhadap duet Ade-Cecep. “Apakah memberikan kemanfaatan yang tinggi kepada masyarakat atau sebaliknya?,” kata dia.
Kemudian, lanjut dia, PPP tengah fokus kepada Pileg 2024 yang hasilnya nanti merupakan tiket untuk mengusung kandidat di Pilkada 2024. “Hal tersebut merupakan poin penting berikutnya. Akan tetapi kalau berbicara soal kemungkinan (bersama lagi dengan PDI-Perjuangan, Red), ya bisa jadi,” paparnya.
Baca Juga:Setda Lama Bisa Jadi Lahan ParkirTak Perlu Mewah Asal Layak
Menurut dia, usulan atau kebijakan DPP pusat untuk calon yang diusung di pilkada merupakan sebuah mekanisme dan teknis administrasi partainya seperti itu. “DPP juga nanti akan mempertimbangkan usulan dari pengurus partai di daerah untuk calon yang diusung. Dikembalikan lagi kepada kita, bagaimana hasil penilaian dan pertimbangan di kita,” ujar dia.