Pencarian Korban Terkendala Ombak Tinggi

Pencarian Korban Terkendala Ombak Tinggi
0 Komentar

Ilham juga tidak mengetahui rekannya bisa berenang atau tidak. “Saya tidak tahu, yang jelas saat itu kita memang sudah jauh ke tengah,” ujarnya.

Ilham mengaku sempat akan menepi ke bibir pantai. Namun Rifki hanya berdiam dan tiba-tiba berteriak  meminta tolong. “Tapi saya malah ikut terbawa,” katanya. Ia mengaku pergi ke Pangandaran dari Kabupaten Tasikmalaya hanya berdua, menggunakan sepeda motor.

Anggota Balawista Kabupaten Pangandaran Rian Prastava mengatakan, keduanya diketahui berenang sekitar pukul 12.30 di Pos 4, yang diketahui sebagai zona larangan berenang. “Tiba-tiba saya melihat ada dua orang sudah terseret ke tengah. Saya langsung melakukan rescue (penyelematan, Red),” ujarnya, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga:Ultah 100Penyetopan Jamkesda Bukan Solusi

Menurutnya, kedua korban saat itu berenang menggunakan boogie (selancar). Saat itu, posisi keduanya saling berpegangan. “Saya mencoba menyelamatkan keduanya, namun arus cukup kencang di sana,” katanya.

Beberapa selang kemudian, salah satu korban diketahui sudah tidak terlihat alias hilang. Sementara yang satu lagi masih muncul di permukaan. “Karena arus kencang, maka kami ber­ini­siatif meminta bantuan perahu pesiar untuk menyelematkan korban yang masih terlihat,” jelasnya. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar