Selain itu, lanjut Budi, DPC PPP pun diharapkan bisa fokus dalam mendulang raihan kursi di pileg mendatang. Sebab, sejarah mencatat sejak berdiri Kota Tasikmalaya parpolnya tak absen memenangkan pesta demokrasi setiap periode, hingga menjadi acuan nasional dikala wali dan wakil wali kota serta ketua DPRD dijabat kader PPP.
“Saya merasa optimis, penambahan kader baru, kepengurusan kian aktif, para bacaleg pun potensial. Maka 2024 bisa memenangkan pileg dengan target 12 kursi, itu tidak mustahil saya kira, karena sejarah pernah kita raih 12 kursi. Kemudian, saya menjadi wali kota, wakilnya Pak Dede dan Kang Aw ketua DPRD. Artinya kala itu dominan sekali. Maka kader kami di legislatif mesti jadi mata telinga masyarakat termasuk para alim ulama agar trust atau amanat umat bisa terus kita implementasikan melalui kebijakan,” paparnya.
Dia menambahkan di momentum Harlah ke 50 yang menjadi masa keemasan PPP. Nomor urut 17 di Pemilu mendatang menjadi sinyalemen positif. Sejalan dengan hari kemerdekaan 17 Agustus, turunnya Alquran di 17 ramadan juga jumlah salat waktu subuh-isya sebanyak 17 rakaat.
Baca Juga:Peluang Semua Parpol SamaHukuman Goreng
“Ini angka istimewa, semoga jadi keberkahan PPP baik Pileg, Pilkada 2024 mendatang. Terima kasih masyarakat selama ini memberi kepercayaan kepada PPP,” ungkap Budi.
Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya H Jani Wijaya menegaskan sebelum melangkah ke pilkada, target untuk menambah jumlah kursi di DPRD dari 9 minimal meraih 12 kursi. “Kita punya sejarah bahwa PPP sukses menduduki kursi ketua DPRD, wali kota dan wakil wali kota. Jadi di ulang tahun emas ini, kita kobarkan semangat untuk merebutnya kembali,” kata dia.
Optimisme itu diiringi sinyal dan tanda kejayaan parpolnya bisa terwujud. Selain dikawal para alim ulama yang terus mengawal perjuangan, kinerja kader mulai dari pengurus ranting sampai level Fraksi di DPRD, terus menunjukan keseriusan. “Hal itu saya kira jadi modal penting dan akan terus kita genjot lebih keras lagi,” tekadnya.
Pada kesempatan tersebut, Tokoh Ulama KH TB Miftah Fauzi pun berharap PPP yang sudah menjadi bagian dari sistem demokrasi yang tidak bisa dipisahkan dari Kota Tasikmalaya bisa manggungkan kadernya kembali di pimpinan eksekutif mau pun legislatif.