CIHIDEUNG, RADSIK – Masa kejayaan PPP dalam menguasai pucuk eksekutif dan legislatif di Kota Tasikmalaya bakal kembali dijajal di Pemilu 2024. Di mana, kala itu partai berlambang Kakbah sukses menyematkan kader terbaiknya mulai dari wali, wakil wali kota dan ketua DPRD.
Selain menambah jumlah kursi di legislatif dalam upaya mendulang tiket penuh menuju Bale Kota. Dua kader PPP yang kian aktif bergerilya menyapa publik, yakni H Yanto Oce (YO) dan H Agus Wahyudin (AW) didorong semakin masif dan getol bersilaturahmi.
Kemudian, berkomunikasi dengan ulama, juga turun ke masyarakat menyampaikan gagasan dan arah pembangunan apabila diamanatkan menjadi pucuk pimpinan di Pemkot Tasikmalaya.
Baca Juga:Peluang Semua Parpol SamaHukuman Goreng
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Kan sekarang sudah muncul kader terbaik kita ada H Yanto, ada Kang Agus, mungkin nanti ada yang lain lagi. Silakan kami dorong perbanyak silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat, ulama, bagaimana beradu gagasan dan program ketika mereka terpilih, sebab publik kini sudah cerdas dan kritis, dalam menatap mau dibawa ke mana arah Kota Tasikmalaya,” kata Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya H Budi Budiman disela tasyakur Harlah PPP ke-50 Tahun di sekretariatnya, Kamis (5/1/2023).
Mantan wali kota dua periode itu tidak menampik di era kepemimpinannya banyak kekurangan dalam membangun Kota Resik. Namun, dengan majunya kader-kader potensial dari parpolnya, diharapkan bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan yang sudah dirintis.
“Mereka mampu membuktikan sebagai wakil dari masyarakat, menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dan sufrastruktur. Insyaallah, kader kami banyak hanya yang muncul baru dua, silakan kompetisi yang baik, terjun ke masyarakat dan saya berharap bisa lebih baik yang sudah saya lakukan,” pesan Budi.
Disinggung dari dua kader tersebut siapa yang paling berpeluang mengantongi tiket dari Partai Berlambang Kakbah. Budi tidak mau berspekulasi. Selain adanya mekanisme partai, juga DPC PPP pun tentu akan ada pertimbangan tersendiri.
Namun, lanjut dia, para kader yang potensial diharapkan terus berinteraksi secara masif ke tengah masyarakat. “Kita lihat nanti saja lah ada mekanisme partai, DPC PPP juga tentu ada pertimbangan tersendiri. Artinya silakan bergrilya secara masif. Kan Sekarang Kang Yanto sedang gencar silaturahmi, Kang Agus juga baligonya banyak,” tuturnya menjelaskan.