MANGKUBUMI, RADSIK – Sebanyak 151 kios di Pasar Besi jalan EZ Mutaqin Kecamatan Mangkubumi ludes di lalap api, Rabu (4/1/2023). Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 07.00, saat kebanyakan kios pedagang masih tutup. Sebagian lagi ada yang baru berbenah membuka lapak dagangan. Tiba-tiba muncul kepulan asap di salah satu kios paling depan. Sebagian pedagang pun berupaya memadamkan api dengan peralatan sederhana. Akan tetapi kobaran api terus merambat tak terkendali dan membakar kios lain di sekitarnya.
Petugas Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) datang saat api sudah meluas. Ketika api berhasil dipadamkan, kondisi ratusan kios sudah hangus.
Baca Juga:PPK Harus Netral dan BerintegritasSampah Tidak Hanya di Daratan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ketua Pedagang Pasar Besi H Ade Sukandar mengaku diberi tahu oleh anaknya yang sudah datang lebih dulu ke pasar. Saat dia tiba di lokasi, api sudah menyebar ke hampir semua blok. “Pas ke sini sudah kemana-mana apinya,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.
Dari informasi yang dia dapat api berasal dari kios paling depan. Saat itu kondisinya masih tutup karena di pagi itu baru sebagian pedagang saja yang datang. “Kebanyakan memang belum buka,” terangnya.
Akibat dari kebakaran tersebut, dia belum bisa memastikan yang angka kerugian yang diderita semua pedagang. Namun menurutnya angka kerugian bisa mencapai miliaran dari mulai bangunan sampai barang dagangannya. “Pasti miliaran. Saya aja mungkin lebih dari Rp 1 miliar karena lima kios,” katanya.
Kebakaran ini tentunya sangat memilukan bagi pada pedagang. Apalagi diceritakannya ada salah satu pedagang yang baru beberapa hari berjualan di pasar besi itu. “Sangat memperihatinkan, apalagi ada yang baru dua hari berjualan,” ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar mengatakan pemadaman cukup sulit mengingat padatnya kios. Di tambah dengan konstruksi kios atau lapak kebanyakan menggunakan kayu-kayu. “Mulanya (yang terbakar) hanya dua unit. Akibat bahan (bangunan) yang mudah terbakar rembetan api begitu cepat,” ucapnya.