MANGKUBUMI, RADSIK – Revitalisasi kawasan wisata Situ Gede di Kecamatan Mangkubumi hampir rampung. Wajah baru objek wisata Kota Tasikmalaya itu pun mulai terlihat.
Salah satu yang berbeda yakni adanya kawasan untuk pedagang yang didukung dengan arsitektur khusus. Di bawahnya terdapat 30 lebih lapak dagangan berukuran 2×2 meter yang dikumpulkan di satu tempat. Informasi dari para pedagang, area makanan dibuat dengan konsep foodcourt. Sehingga area untuk makan ditempat berada di spot bagian atas yang berlaku untuk semua pembeli.
Ketua paguyuban pedagang Situ Gede Mumu Supriadi mengharapkan suasana baru Situ Gede bisa memicu banyaknya pengunjung. Khususnya nanti pada momen Ramadan baik saat Munggahan atau pun setelah lebaran. “Tahun baru harus dilewatkan (karena masih proses pembangunan), Mudah-mudahan munggahan sudah bisa dimanfaatkan,” ucapnya.
Baca Juga:Prestasi Harus Jadi MotivasiGenjot Produksi Ikan Air Tawar
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Terkait lapak jualan yang tergolong kecil dari tempat mereka berdagang sekarang, pihaknya mau tidak mau harus bisa menerima. Karena pedagang yang harus diakomodir juga cukup banyak dan harus kebagian semuanya. “Mau bagaimana lagi lahan hanya ada segitu, kami ikut saja aturan pemerintah,” kata Mumu.
Untuk estetika, dia melihat area foodcourt cukup menarik namun posisinya dinilai terlalu tinggi. Dikhawatirkan atap tersebut tidak memayungi pengunjung yang sedang makan ketika turun hujan. “Sepertinya terlalu tinggi posisinya,” ucapnya.
Terpisah, petugas dari UPT PSDA Pemprov Jawa Barat, Darmadi mengatakan bahwa pembangunan sudah berjalan sesuai dengan rencana. Terkait atap foodcourt yang terlalu tinggi, dia pun mengaku sudah menerima adanya keluhan tersebut. “Itu tingginya sekitar 7 meter. Memang di lapangan kami menemukan keluhan,” terangnya.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi secara internal untuk bisa mencari solusi dari kekhawatiran pada pedagang itu. Pihaknya yakni kondisi tersebut masih bisa disiasati baik dengan tirai atau sejenisnya. “Nanti kita lakukan kajian dulu agar estetikanya dapat, fungsinya juga dapat,” ucapnya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!