Selain meningkatkan kapasitas relawan, lanjut dia, BPBD juga tidak henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebencanaan. “Terhadap masyarakat juga sangat penting soal kebencanaan ini, sehingga masyarakat mengetahui apa yan harus dilakukan ketika bencana terjadi. Misalnya saja ketika ada gempa, harus sabar dan jangan panik. Kemudian harus disepakati juga jalan keluar rumah ketika ada gempa bersama keluarga. Jadi kepanikannya harus tetap dikontrol,” jelas dia.
“Kemudian dalam menghadapi bencana harus siap termasuk mental, emosional kemudian tangguh bencana. Tangguh itu menganggap bencana itu sahabat, artinya harus siap menghadapi bencana alam. Misalnya ketika tinggal di rumah rawan lomgsor, ketika hujan deras harus cepat mengungsi. Kalau Sahabat Bencana ini adalah Siaga Hadapi Bencana Alam Tasikmalaya,” pungkasnya.
Kemudian, lanjut dia, dalam penanganan bencana juga ada yang tertangani oleh BPBD dan swadaya masyarakat secara goton royong. ”Termasuk ada, bahkan sering dilakukan kerja sama BPBD dan masyarakat dalam penanganan bencana alam,” pungkasnya. (yfi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!