SINGAPARNA, RADSIK – Volume sampah yang timbul di titik-titik keramaian Kabupaten Tasikmalaya saat malam pergantian tahun 2022 hingga awal 2023 mengalami kenaikan signifikan. Bahkan kenaikan volume sampah hingga sepuluh kali lipat dari hari biasanya.
Nata, Pengawas lapangan bidang Lingkungan Hidup pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) mengatakan, di titik tertentu mengalami kenaikan volume sampah sebanyak 10 kali lipat, seperti contohnya di Masjid Agung Tasikmalaya. “Untuk kawasan atau titik ke 2 seperti pasar naik 25 persen, untuk lingkungan permukiman naik 10 hingga 20 persen. Jadi tahun baru ini memang cukup lumayan kenaikan volume sampahnya di banding hari-hari biasa,” ujarnya, Senin (2/1/2023).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Rp 12 Juta Dapat Rumah SubsidiBantu Tingkatkan Derajat Kesehatan
Nata menyebutkan, kenaikan volume sampah lantaran meningkatnya kunjungan warga di tempat-tempat pusat keramaian. Selain itu, yang di pemukiman disebabkan kegiatan seremoni dan pemudik di tahun baru.
Mengantisipasi sampah menumpuk di tempat keramaian itu, para petugas kebersihan siaga menarik sampah. Petugas harus melakukan pengangkutan ekstra di wilayah tersebut.
“Seluruh jenis sampah diangkut, baik sampah jalan raya, rumah tangga dan titik penumpukkan lainnya ditangani dengan maksimal, yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nangkaleah sekitar 140 kubik. Padahal biasanya hanya 100 kubik maksimalnya,” ucapnya.
Nata mengimbau masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalisir jumlah sampah. Selain itu, pemilahan sampah dari rumah tangga juga penting, sehingga mampu meminimalisir sampah menuju TPA.
Pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat agar mengurangi, membatasi penggunaan bahan plastik sekali pakai dan ikut serta memilah sampah dari rumah tangga. “Untuk menjaga ke indahan dan kebersihan itu adalah tanggung jawab semuanya, agar ke depan tempat yang kita banggakan terjaga dan terpelihara kebersihannya,” bebernya.
Koordinator pengangkut sampah Memed menyebutkan, tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa guna menangani sampah. Ia juga mengimbau masyarakat turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari besar. Bisa dengan memilah sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. (obi)