PANGANDARAN, RADSIK – Jalan tikus atau jalan pintas menuju Objek Wisata Pantai Pangandaran kerap menjadi masalah pelik bagi parwisata Pangandaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mengaku kehilangan retribusi dengan adanya jalan tikus tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan setidaknya ada tiga jalan yang sering dijadikan jalan tikus. Pihaknya merasa dirugikan dengan adanya jalan-jalan tikus tersebut. “Bukannya beli tiket, malah potong jalan, jelas pemkab rugi sekali,” jelasnya, Senin (2/1/2023).
Tonton pun menyebut pernah mendapati beberapa calo penginapan saat menjemput tamu melewati jalan tikus. “Ada waktu Sabtu (31/12/2022) kemarin, mereka masuknya lewat kantor Dinas Pariwisata,” katanya.
Baca Juga:Kasus Kekerasan Pada Anak MeningkatCalon PPK yang Terindikasi Anggota Parpol Sudah Diklarifikasi
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Tindakan itu jelas-jelas merugikan, karena mereka tidak membayar tiket dan langsung menuju penginapan. “Tidak masuk ke pendapatan kita,” ungkapnya.
Tonton meminta bantuan pihak desa untuk menangani jalan tikus tersebut. “Kalau desanya mau diajak kerja sama,” terangnya.
Salah seorang warga yang namanya enggan dikorankan membenarkan adanya jalan pintas menuju Pantai Pangandaran. “Jelas ada, harusnya dijagain saja sama Satpol PP,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejak awal hingga akhir tahun 2022, jumlah kunjungan ke Kabupaten Pangandaran mencapai empat juta wisatawan. Momen Natal dan Tahun Baru yang diharapkan dapat mendongkrak jumlah pengunjung pun ternyata tak sesuai ekspektasi.
“Empat juta wisatawan masuk ke Pangandaran dari awal Januari sampai Desember 2022 paling banyak masuk ke Pantai Pangandaran dengan tiga juta orang,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari, Sabtu (31/12/2022).
Dari total kunjungan tersebut, 1.175 orang adalah wisatawan mancanegara. Sementara sisanya wisatawan nusantara. “Itu semua kunjungan di Batukaras, Batuhiu, Green Canyon, Karapyak dan Pangandaran,” jelasnya.
Baca Juga:Harga Sayuran Masih TinggiBelum Rampung, Maksa Masuk Alun-Alun
Dikatakannya, capaian pendapatan retribusi dari wisata mencapai Rp 29 miliar atau hanya 94,79% dari target. “Padahal target kami mencapai Rp 31 miliar dan diharapkan bisa didapat saat tahun baru,” katanya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!