TASIK, RADSIK – Pembangunan-pembangunan yang dilakukan di desa sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi masyarakat. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Purwasari Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Supendi Supriadi kepada Radar, Senin (26/12/2022).
Kata dia, pihaknya berharap desa itu lebih maju dari berbagai aspek. Dana desa itu sudah ditentukan untuk apa saja setiap tahunnya, hanya saja kurang lebih selama dua tahun dana desa itu vakum karena di-refocusing.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Perizinan Usaha Jangan DipersulitPuskesmas Sukarame Fokus Cegah Stunting
“Akan tetapi tetap saja, desa itu tidak stagnan tidak berhenti di pembangunan yang bersumber dari APBN, akan tetapi kita mencari solusi ketika inovasi kita itu harus berjalan,” ujarnya saat mengisi acara Radar Tasikmalaya Podcast, Senin (26/12/2022).
“Ketika ada putra daerah yang sukses, kita komunikasikan dan alhamdulillah kami dapat tanah kurang lebih 500 bata. Jarang agnia yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan pemerintahan desa, biasanya madrasah dan masjid,” ujar dia, menjelaskan.
“Intinya ajak mereka untuk membangun sesuai dengan apa yang disampaikan oleh rasul berpartisipasi melalui tenaga pikiran atau pun harta. Mereka yang berpotensi dalam mendedikasikan ilmunya untuk pembangunan desa kenapa tidak,” ujar dia, menjelaskan.
Jadi tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah saja, tapi dari agnia ikut membangun dikarenakan Inovasi kepala desa harus terealisasi. “Kalau hanya berpangku tangan, jangan terlalu memikirkan permohonan dari pusat. Kalau kita tidak inisiasi maka kita itu libur dalam membangun,” ucapnya.
Lanjut Supendi, untuk prioritas pembangunan di Purwasari dikarenakan daerahnya yang dulunya merupakan banyak jalan setapak, maka progres sekarang adalah pelebaran jalan, hotmik jalan atau di sisi lain memobilisasi masyarakat tentang perekonomian.
Hal terebut guna memudahkan masyarakat berinteraksi dengan kampung dan desa lainnya. Jalan setapak itu cukup parah, sehingga itu menjadi salah satu progres jalan desa.
Selanjutnya ada tentang pertanian, yaitu tentang irigasi untuk mengairi pesawahan masyarakat. Karena mayoritas warga Purwasari itu merupakan petani dan buruh tani.
Baca Juga:Serunya Kebersamaan Akhir Tahun dengan AceTingkatkan Produktivitas Budidaya Lebah Madu
“Kami selaku pemerintah desa memfasilitasi irigasi walaupun banyak tanahnya membangun irigasi. Kebanyakan hasil pertaniannya untuk konsumsi, namun ada juga yang dijual. Padahal, kami punya progres ke depan itu ada ketahanan pangan,” tegasnya. (obi)