PANGANDARAN, RADSIK – Umat katolik di Kabupaten Pangandaran bersyukur bisa merayakan Natal tahun ini. Seperti yang diungkapkan Ketua Stasi St Andreas Siti Rahayu.
Ia mengaku bahagia dan bersyukur karena bisa melaksanakan misa Natal pada 24 Desember. ”Umat merasa senang, karena bisa berdoa bersama malam ini,” ungkapnya, Sabtu (24/12/2022).
Menurutnya, ada 40 jiwa umat katolik di Kabupaten Pangandaran yang mengikuti misa Natal. ”Ada 40 orang di Stasi Pangandaran merupakan bagian dari Paroki Ciamis,” terangnya.
Baca Juga:Pulihkan Ekonomi, PKB Bantu Pelaku UMKMSetahun, 239 Longsor Terjadi
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Sejauh ini, kata dia, toleransi beragama di Kabupaten Pangandaran cukup baik, walaupun berbeda keyakinan satu sama lain. ”Saya tinggal di Babakan, setiap harinya bergaul dengan tetangga, lihat saya gak pakai kerudung mereka juga tidak masalah dan saya tidak ada tekanan,” ucapnya.
Ia mengaku merasa nyaman tinggal bertetangga dengan mayoritas muslim. ”Kami pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik pemda, polres yang telah ikut menjaga misa malam ini,” ujarnya.
Gereja katolik St Andreas berada di Jalan Parapat Kecamatan Pangandaran ini sudah berdiri sejak tahun 2015 lalu. Sejak saat itu umat katolik yang kebanyakan pendatang ini, bisa melakukan misa atau peribadatan.
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat mengerahkan anggotanya untuk berjaga di beberapa gereja, saat perayaan Natal. ”Tiga gereja di Pangandaran, satu tempat peribadatan biasa dan dua di Kalipucang,” ucapnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!