Sebelumnya, Tokoh Masyarakat H Noves Narayana mengingatkan bahwa rekonstruksi Jalan HZ Mustofa dan Cihideung sudah melalui proses yang sulit. Publik pun tentu tahu bagaimana kumuhnya wilayah itu sebelum upaya penataan. “Ibaratnya perjuangan menata lokasi itu sampai berdarah-darah, masa tidak dipertahankan dan dilanjutkan,” katanya.
Saat ini semerawutnya kawasan pedestrian memang belum begitu parah. Akan tetapi ketika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan kekumuhan akan terjadi lagi. “Semakin lama akan semakin semerawut dan penangannya akan lebih berat,” katanya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!