TASIK, RADSIK – Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berkolaborasi dengan mitra PT Layanan Cerdas Indonesia (LCI) membuat Inovasi Pendidikan Karakter Melalui Permainan Tradisional Berbasis Sistem Pembelajaran Digital didukung oleh Program Matching Fund Kemendikbudristek – LPDP.
Dilaksanakan di berbagai tempat di antaranya Hotel City, Grand Metro Hotel dan di SMP Sukaraja Tasikmalaya, Selasa-Kamis (20-22/12/2022).
Tim Peneliti Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari dosen yang dipimpin oleh Dr Lutfi Nur MPd MM menyampaikan pendidikan karakter saat ini menjadi isu yang serius, terutama bagi generasi Alpha yang mana mereka sudah sangat akrab dengan penggunaan teknologi.
Baca Juga:Lulusan STT YBSI Jadi Penggerak PembangunanSegera Realisasikan Pembangunan!
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
”Teknologi sangat banyak manfaatnya untuk kehidupan kita, namun terlepas dari manfaat positifnya, penggunaan teknologi yang tidak bijak akan memberikan dampak negatif bagi penggunanya,” paparnya.
Tambah Lutfi, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang saat ini telah diluncurkan oleh Kemdikbud pada Kurikulum Merdeka merupakan sebuah upaya nyata dari pemerintah untuk mempersiapkan generasi emas untuk membawa indonesia menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045 tepat pada 100 tahun Indonesia Merdeka.
”Namun, upaya kolektif dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk merealisasikan program pemerintah dalam pendidikan karakter bagi siswa Sekolah Dasar yang ada saat ini,” jelasnya.
Kata Lutfi, upaya nyata itulah yang menjadi inspirasi dari Tim Peneliti Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari dosen yang dipimpin oleh dirinya bersama Dr Dodi Suryana MPd, Mesa Rahmi Stephani MPd, Rangga Gelar Guntara SKom MKom, berkolaborasi dengan Mitra PT Layanan Cerdas Indonesia (PT LCI) sebagai perusahaan teknologi penyedia perangkat lunak (software) untuk membantu proses pembuatan pembelajaran digital berupa Learning Management System (LMS).
“Selain dari unsur dosen, pada Program Matching Fund ini melibatkan tim dari mahasiswa yang juga turut menjadi bagian penting dalam proses persiapan hingga akhir kegiatan, “ paparnya.
Kata Lutfi, produk yang dihasilkan dari Program Matching Fund ini yakni Inovasi Pendidikan Karakter melalui Permainan Tradisional berbasis sistem pembelajaran digital berupa Learning Management System (LMS), Artificial Intelligence, Kolas Anta Permainan Tradisional Digitalisasi. LMS ini untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar (guru dan peserta didik) mulai dari panduan mengajar guru, membaca materi, melihat video, diskusi, quiz, dan sebagainya.