H Widodo pun mengingatkan bahwa Pasar Ciawi bukan sekadar milik para pedagang. Karena sarana jual beli itu juga merupakan pasar milik Pemkab Tasikmalaya. “Apalagi ini jadi pasar percontohan digitalisasi,” imbuhnya.
Dinas Akui Belum Ada Langkah Penanganan
Para pedagang di Blok C Pasar Ciawi tampaknya harus berpikir sendiri mencari cara untuk bisa segera berjualan dalam menyambung ekonominya. Pasalnya pemerintah belum punya langkah darurat yang pasti agar pedagang kembali berjualan.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindag Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya belum bisa banyak memberikan penjelasan untuk penanganan pascakebakaran. Saat ini memberikan waktu untuk kepolisian menyelidiki di lokasi kebakaran. “Sementara masih menunggu pemeriksaan hasil inafis dulu,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga:Penjagaan Tetap Harus AdaCheka Optimis Perekonomian Akan Melesat
Kata dia, untuk langkah darurat atau jangka pendek bagi pedagang, pihaknya belum punya kepastian. Hal itu akan mulai diupayakan setelah sisa-sisa kebakaran selesai dibersihkan. “Kita bersihkan dulu, nanti kita lihat kondisi lorong-lorong pasar,” ucapnya.
Disinggung kapan pedagang bisa kembali beraktivitas dagang, dia pun belum bisa memastikan. Pasalnya pihaknya harus mempertimbangkan lokasinya dan berbagai kebutuhan lainnya. “Untuk pasar itu kan ada SOP (Standar Operasional Procedure), lokasinya, limbahnya sampai fasum-nya,” katanya.
Ada pun rencana jangka panjangnya, sebagaimana diketahui bahwa Pasar Ciawi akan dilakukan revitalisasi. Namun waktunya masih cukup lama sehingga kemungkinan ada perbaikan dulu untuk kios-kios yang rusak terbakar. “Langkah ke depan jangka panjangnya ya revitalisasi,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Hidayat Muslim mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan segera dengan OPD terkait. Salah satunya untuk membahas tindak lanjut penanganan Pasar Ciawi yang terbakar. “Karena pemerintah harus hadir memberi solusi, perekonomian masyarakat tertumpu di sana,” katanya.
Dia pun menilai akan berat karena di masa menjelang akhir tahun anggaran, kondisi keuangan cukup tipis. Namun hal itu bukan alasan bagi pemerintah untuk mengabaikan nasib pedagang. “Kita tahu sendiri lah keadaan di akhir tahun,” ujarnya.
Di samping itu, pihaknya meminta pemerintah dan pengelola pasar bisa memperhatikan instalasi listrik. Karena tidak menutup kemungkinan ada jalur-jalur yang dipasang alakadarnya dan rawan korsleting. “Kadang kan masyarakat asal nyala,” ucapnya.