BUNGURSARI, RADSIK – Penanaman nilai-nilai empat konsensus kebangsaan atau biasa dikenal dengan empat pilar di lingkungan keluarga diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai kebangsaan warga negara.
Pada Kamis 22 September 2022 lalu, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Dr Hj Siti Mufattahah PSI MBA menyosialisasikan pentingnya 4 pilar berbangsa dan bernegara kepada kaum hawa Kota Tasikmalaya. Dimana, kaum perempuan atau ibu adalah tiang dalam keluarga dan keluarga adalah bagian terkecil dari negara. “Sehingga bisa diartikan perempuan adalah tiang yang mampu menopang sebuah negara,” kata Siti melalui keterangan tertulis kepada Radar, kemarin (21/12/2022).
Pada acara sosialisasi empat pilar di Gedung Al-Fath Jalan Ir H Juanda Kecamatan Bungursari tersebut, ia menekankan tantangan yang dihadapi perempuan di rumah tangga saat ini muncul dalam beragam bentuk. Mulai dari harus mendampingi anak untuk belajar daring di rumah dan sejumlah dampak ekonomi yang menerpa rumah tangga. Sejumlah tantangan tersebut bahkan juga berpengaruh pada kehidupan sosial yang dialami masyarakat saat ini.
Baca Juga:Medali Terbanyak, Sabet Trofi Bergilir Sanca Putih CupMinimalkan Risiko Akibat Bencana
“Agar mampu menghadapi dampak dari berbagai perubahan yang terjadi saat ini, penanaman nilai-nilai empat konsensus kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lingkungan keluarga sangat penting untuk dilakukan,” paparnya.
Pada proses penanaman nilai-nilai tersebut, ujar Siti, peran perempuan sebagai tiang keluarga sangat signifikan. Sebagai tiang keluarga, tentu ibu merupakan pembawa pesan dan pemberi contoh yang baik bagi keluarganya.
Bila setiap keluarga di Indonesia bisa memahami dan melaksanakan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan dengan baik, ia meyakini, ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini bisa ditingkatkan.
“Kita beruntung memiliki Pancasila dengan nilai-nilai yang dikandungnya bisa digunakan untuk menghadapi tantangan dan menjadi benteng terhadap berbagai dampak perubahan,” pungkasnya. (igi)