Penjagaan Tetap Harus Ada

Penjagaan Tetap Harus Ada
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Potensi kerusakan di kawasan pedestrian pada momen malam pergantian tahun memang sulit dicegah. Namun bukan berarti pemerintah angkat tangan tanpa melakukan antisipasi apa pun.

Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Tasikmalaya Arief Abdul Rohman mengatakan kerusakan memang tidak bisa dihindari. Karena banyaknya massa akan membuat pengendaliannya sulit. “Pasti sulit. Apalagi kondisi HZ Mustofa dan Cihideung sekarang punya daya tarik,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (20/12).

Akan tetapi bukan berarti pemerintah membiarkannya begitu saja. Pengawasan dan pengamanan di lokasi harus tetap di lakukan untuk meminimalisir potensi kerusakan. “Setidaknya tingkat kerusakannya tidak terlalu parah, syukur-syukur bisa mencegah,” ucapnya.

Baca Juga:Cheka Optimis Perekonomian Akan MelesatTren DBD Melandai, Masyarakat Jangan Lengah

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Untuk itu, lanjut Arief, idealnya petugas tetap diturunkan untuk mengawasi aktivitas warga di kawasan pedestrian. Sehingga ketika ada warga yang berperilaku tidak wajar bisa langsung ditegur.

“Pola pikir orang-orang kan berbeda. Rantai pembatas saja kadang jadi tempat duduk,” terang dia.

Arif percaya warga Kota Tasikmalaya punya motivasi untuk menjaga kawasan pedestrian itu. Namun pengunjung bukan saja warga lokal, karena dari luar daerah pun tidak sedikit berdatangan ke lokasi. Dia juga sepakat dengan pernyataan Kepala Dinas PUTR soal kegiatan yang tidak perlu memasang panggung. Kuncinya tentu di pemerintahan dan aparat untuk menyeleksi pada proses perizinan. “Kan suka ada rekomendasi kelurahan sampai perizinan dari kepolisian, bisa di-filter dari situ,” katanya.

Di samping itu, pihaknya juga berharap masyarakat tidak terfokus hanya ke HZ Mustofa dan Cihideung untuk melalui momen malam pergantian tahun. Karena menurutnya banyak hal menarik juga di titik lain di Kota Tasikmalaya. “Tasik kan bukan hanya HZ Mustofa dan Cihideung saja,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya H Dudi Mulyadi mengakui potensi kerusakan dampak dari keramaian malam pergantian tahun. Pihaknya pun tidak masalah selama kerusakan itu memang karena pemanfaatan sesuai fungsi. “Kalau lantai trotoar rusak karena diinjak banyak orang ya wajar, karena memang untuk diinjak,” ungkapnya kepada Radar, Senin (19/12/2022).

0 Komentar