BUNGURSARI, RADSIK – Puluhan padepokan silat bersaing pada kompetisi Sanca Putih Cup 2022. Event ini merupakan ajang persaingan bergengsi bagi masing-masing padepokan pelajar.
Kompetisi yang diselenggarakan di GOR Lidia Kecamatan Bungursari itu diikuti 423 pesilat pelajar dari 23 padepokan yang ada di bawah naungan Perguruan Silat Sanca Putih. Padepokan-padepokan itu tersebar di semua lembaga pendidikan. Baik jenjang SD, SMP maupun SMA.
Kompetisi dibagi dalam kategori tanding unjuk seni dan regu tradisi. Namun Sanca Putih Cup kali ini didominasi kategori tanding, di mana pesilat bertarung dengan pukulan, tendangan dan skill membanting lawan.
Baca Juga:Mahasiswa Hibur Para LansiaPembakar Pendopo Tak Dihukum
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Pengurus Perguruan Sanca Putih Bidang Pembinaaan dan Prestasi (Binpres) Rizal Andrianto menerangkan kompetisi ini merupakan ajang adu gengsi bagi masing-masing padepokan atau sekolah. Karena prestasi yang diraih akan mengangkat nama baik dari lembaga pendidikan tempat padepokan berada. “Jadi masing-masing sekolah atau padepokan kompetisinya sengit karena ada gengsi juga,” ungkapnya saat ditemui disela pembukaan kompetisi, Senin (19/12).
Meski demikian, pihaknya tetap menjunjung tinggi sportivitas. Di mana para pesilat melakukan tendangan dan pukulan sesuai dengan aturan. Yakni hanya ke area tubuh yang aman. “Setiap peserta ingin membanting lawan karena memang poin yang didapatkan cukup besar dibanding pukulan dan tendangan,” jelasnya.
Secara umum, dia menilai kemampuan para pesilat cilik terus mengalami perkembangan. Artinya, pelatihan di masing-masing padepokan berjalan cukup baik. “Karena ini jadi bahan evaluasi bagi kami untuk menilai proses latihan yang sudah dilakukan di masing-masing padepokan,” katanya.
Sanca Putih Cup ini juga jadi persiapan untuk perguruan tersebut menghadapi kompetisi di tingkat provinsi. Karena di perguruan Sanca Putih ada event rutin di setiap tingkatannya. “Nanti kompetisi tingkat daerah itu Juni 2023 di Bandung,” terang Rizal.
Pembukaan Sanca Putih Cup dihadiri beberapa tamu undangan. Diantaranya Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tasikmalaya M Arif Gunawan serta perwakilan Disporabudpar, juga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Viman Alfarizi.