Digitalisasi Tata Kelola Desa

Digitalisasi Tata Kelola Desa
KOLABORASI. Kepala Desa Gunungsari Cikatomas Irpan Andri Nugraha (kiri) bersama dosen Unsil Darwis Darmawan serta Muhammad Adi Khairul menunjukkan gambar sistem informasi geografis yang sedang dikembangkan. Foto: istimewa
0 Komentar

CIKATOMAS, RADSIK – Di era teknologi 4.0 ini, tata kelola dan layanan pemerintah sudah seharusnya memanfaatkan sarana digital. Termasuk di tingkat pemerintah desa guna mengefektifkan roda pemerintahan. Hal itu yang mendasari campur tangan Universitas Siliwangi melalui tenaga dosennya Muhammad Adi Khairul A ST MT dan Darwis Darmawan SPd MPd turut serta mengembangkan tata kelola pemerintah Desa Gunungsari Kecamatan Cikatomas.

Adi Khairul menerangkan penerapan IT di pemerintah desa akan memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Juga memudahkan aparat desa dalam menjalankan roda pemerintahan. “Jadi sudah seharusnya pemerintah desa pun menerapkan sistem digital,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (16/12/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Pergeseran Kursi Sesuai RumusDewan Gerindra Keberatan

Tahun 2018 lalu pihaknya berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Gunungsari, digagaslah satu sistem. Di mana pihaknya mengemas database kependudukan dan diterapkan di website desa. “Prosesnya cukup panjang dari mulai verifikasi data kependudukan dan memasukan kondisi sosial ekonomi penduduk,” ucapnya.

Dengan adanya sistem tersebut, siapa pun bisa dengan mudah mengenali kondisi warga Desa Gunungsari. Dari mulai alamat rumah lengkap dengan titik koordinat, status pernikahan, pekerjaan dan juga perekonomiannya. Adi mencontohkan ketika ada orang yang punya saudara bernama A di Desa Gunungsari. Dengan mengakses website desa, orang tersebut bisa mengetahui rute jalan untuk menuju rumahnya, dan mengetahui kondisi sosial ekonominya. “Termasuk ada keterangan nama istrinya siapa,” ucapnya.

Manfaat bagi pemerintah desa, tentunya akan lebih mudah dalam menentukan sasaran untuk program. Karena kondisi sosial ekonomi mereka sudah tertera di database. “Karena database itu merupakan modal keberhasilan suatu program,” ujarnya.

Ke depannya, pihaknya ingin mengembangkan sistem ini lebih baik lagi. Di mana Pemerintah Desa bisa memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat. “Misalnya untuk mendapat pelayanan dari pemerintah desa, warga tidak perlu lagi datang ke kantor desa,” katanya.

Sejurus dengan itu, Kepala Desa Gunungsari mengatakan bahwa sistem tersebut sangat bermanfaat baginya. Selain memudahkan publik mengenal kondisi masyarakat, juga memudahkan pemerintah desa untuk mengelola program. “Termasuk bisa meningkatkan PAD juga, karena di sana ada data kepemilikan aset tanah dari setiap warga,” ucapnya.

0 Komentar