PANGANDARAN, RADSIK – Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengimbau wisatawan menanyakan harga terlebih dahulu sebelum berbelanja kepada pedagang. Imbauan dikeluarkan untuk menghindari getok harga saat berkunjung ke Pantai Pangandaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, imbauan tersebut dikeluarkan karena terkadang ada beberapa pedagang yang “nakal”. Mereka menetapkan harga yang tidak wajar kepada wisatawan. “Seperti harga yang mahal dibanding harga diluar objek wisata,” katanya, Kamis (15/12/2022).
Menurut dia, getok harga itu yang akan dikeluhkan para wisatawan. “Kadang juga jadi salah paham, karena tidak tanya-tanya harga,” ucapnya.
Baca Juga:Kontingen Peleton Beranting DilepasTahun Depan Uji Akademik Tasik Utara
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Pihaknya pun akhirnya memasang plang di setiap pintu masuk. Isinya imbauan bagi wisatawan untuk selektif saat jajan atau berbelanja di area wisata. “Agar menanyakan dulu, kalau mau beli apapun biar tidak salah paham,” ungkapnya.
Kata dia, hal tersebut demi kenyamanan semuanya, baik para pedagang maupun para wisatan. “Wisatawan juga tidak kapok datang lagi ke Pangandaran,” ucapnya.
Pedagang cuanki di Pantai Pangandaran, Herdiawan (34) mengatakan, para wisatawan kerap menanyakan harga sebelum jajan. “Ya sering nanyain harganya berapa, saya bilang Rp 10 ribu semangkok,” ujarnya.
Ia tidak pernah menerapkan harga hingga beberapa kali lipat. “Sesuai saja dengan itung-itungan bahan, saya nggak berani nerapkan harga tinggi” ungkapnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!