Sampai di Bacan Rifda kaget. Kegiatan Sail Widi ternyata tidak di Widi. Kegiatan itu dipusatkan di Bacan. Di pelabuhan Babang. Di Bacan Timur. Babang memang menghadap ke Widi. Tapi bukan Widi. Masih jauh. Apa oleh buat. Keburu basah. Selesai acara pembukaan itu Rifda nekat: carter perahu long boat ke Widi. Perjalanan laut masih sekitar 2 jam. Ongkos sewa long boat-nya saja Rp 4 juta. Dia ajak tiga temannyi ke Widi.
Jadi, Anda tidak usah malu belum pernah ke Widi. Rifda saja, yang putri daerah sana, baru kali itu ke Widi. Dan Rifda mengaku seperti mati berdiri. Sungguh indahnya tak terpermanai. “Raja empat bukan apa-apanya,” ujar Rifda.
Di gugusan Widi banyak sekali pulau kecil. Untuk memudahkan saja, internasional menyebutnya sebagai gugusan 99 pulau. Jumlah sebenarnya saya tidak tahu. Ada yang menyebut 100 sampai 200 pulau. Nama gugusan Widi itu baru benar-benar top justru ketika akan meninggal dunia: pengelola kawasan itu lagi sekarat. Kantor berita CNN menyiarkan ini: balai lelang internasional Sotheby melelangnya secara internasional. Keunggulan gugusan Widi diuraikan di situ. Artis dunia Shakira akan ikut lelang. Lelang dibuka tanggal 7 Desember. Ditutup 14 Desember 2022.
Baca Juga:Pekan Olahraga Jaring Atlet PotensialKuatkan Tugas dan Fungsi Linmas
Heboh. Di dalam negeri. Dikatakan, Indonesia lagi menjual pulau terindahnya ke asing. Saling bantah. Saling menjelaskan. Salah satu penjelasan itu mengatakan: pulaunya tidak dijual. Yang dijual adalah saham perusahaan yang mendapat hak pengelolaan Widi dan sekitarnya.
CNN menyebut luas kawasan Widi mencapai 10.000 hektare. Seluas Bora-Bora. Yakni kepulauan indah di dekat Tahiti yang dikuasai Prancis. Pengelola Widi adalah: PT Leadership Islands Indonesia (LII). Anda lebih tahu siapa pemilik perusahaan itu.
Yang juga belum jelas adalah: seberapa luas konsesi itu. Kalau pun mencapai 10.000 hektare itu biasa saja. Konsesi 10.000 hektare itu kecil. Banyak perusahaan sawit yang punya konsesi jauh lebih besar dari itu. Tidak ada yang ribut.
Kini, setidaknya Rifda sudah menginjakkan kaki di Widi. Yakni di pulau yang paling besar: pulau Nusa Raa. Di pantainya: Pantai Umami. Ternyata hari itu Rifda melihat banyak sekali perahu layar asing yang sudah buang sauh di sekitar pantai Umami. Rupanya, awalnya, Sail Widi akan dipusatkan di sini. Tapi terlalu jauh. Maka dilakukan di Bacan saja.