Hal itu berlanjut para penurunan intensitas penerbangan rute Tasikmalaya-Halim Perdanakusuma. Penerbangan yang sebelumnya berjalan setiap hari, berkurang jadi 3 atau 4 kali dalam seminggu. Bahkan penerbangan sering dibatalkan karena minimnya penumpang.
Ujungnya, aktivitas penerbangan terhenti karena pembatasan akibat pandemi. Ditambah dengan adanya pembenahan di Bandara Halim Perdana Kusumah yang menjadi satu-satunya rute penerbangan dari Tasikmalaya.
Selepas pandemi dan pembenahan Bandara Halim Perdana Kusumah, penerbangan di Bandara Wiriadinata tak serta merta aktif lagi. Masuknya maskapai susi air pun kerap hanya lewat karena tidak adanya penumpang.
Baca Juga:Bukan DinastiMasyarakat Miskin Bisa Dapat Bantuan Hukum
Padahal, secara infrastruktur pemerintah sudah melakukan pembenahan untuk pengembangan bandara. Di antaranya pembangunan terminal penumpang dan juga perpanjangan landasan. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!