”Apa yang kita lakukan itu akan lebih bernilai dan akan dihargai oleh pemerintah manakala hasil dari riset kita atau PKM kita betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Atau kalau itu membuat naskah akademik untuk regulasi dan regulasi itu digunakan oleh pemerintah,” kata Atie.
Ketua Forum Dekan Unisba Abdul Kudus PhD menyatakan dari FGD itu banyak ide yang muncul dan bisa dikerjakan bersama-sama. Diskusi melibatkan para alumni Unisba dari unsur legislatif, eksekutif dan media.
”Seperti kita ketahui, para alumni ini angkatan lama dan mereka sudah berkiprah di kampung halamannya. Ternyata ruh keislaman yang kami berikan kepada mereka ketika kuliah tetap membekas hingga sekarang dan ini menjadi sesuatu yang membedakan dengan alumni lainnya. Ini menjadi bekal untuk pengembangan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang akan datang,” katanya.
Baca Juga:Tingkatkan Nilai Jual Produk KeripikTingkatkan Mutu, Pesantren Terapkan SPMI
Penangan masalah daerah, kata dia, bisa dimulai dari keluarga berlanjut ke lingkungan ke-RT-an, desa dan di atasnya. Misalnya menangani fenomena geng motor dan perilaku menyimpang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
”Kita ingin agar Islam rahmatan lil alamin yang bisa tergambar di sini. Ini bukan kerja satu dua tahun, melainkan yang akan panjang. Tetapi bismillah kita mulai,” ucap Dekan Fakultas MIPA tersebut.
FGD itu mengusung tema ”Membangun Kolaborasi untuk Pemberdayaan dan Optimalisasi Desa”. Tampak hadir dalam dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Endang Syahrudin ST MM, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya Demi Hamzah Rahadian SH MH, anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Dodi Ferdiana Kusnandar SPdI, dan Direktur Radar Tasikmalaya Dadan Alisundana.
Adapun, dekan-dekan lainnya yang terlibat dalam FGD itu selain Prof Dr Atie Rachmiatie MSi dan Abdul Kudus SSi MSi PhD adalah Dr Hj Titin Suprihatin Dra MHum (Syariah), Dr Ida Af’idah Dra MAg (Dakwah), Dr Dewi Sartika MSi Psikolog (Psikologi), Dr Nunung Nurhayati SE MSi Ak CA (Ekonomi dan Bisnis), Dr Ir Mohammad Satori MTIPU (Teknik), dan Dr Aep Saepudin Drs MAg (Tarbiyah dan Keguruan). (obi)