MANGKUBUMI, RADSIK – Para Dekan Universitas Islam Bandung (Unisba) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pra Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rumah Makan Bale Balong Kelurahan Cipari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/11/2022).
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Prof Dr Atie Rachmiatie MSi mengatakan, forum dekan di Unisba berinisiatif menyelenggarakan FGD itu sebagai tindak lanjut Tri Dharma Perguruan Tinggi yang difokuskan pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
”Berdasarkan pengalaman yang sudah kita jalankan, itu untuk penyelesaian permasalahan di masyarakat khususnya di desa tidak cukup hanya dengan satu bidang keilmuan. Rencananya, kami ingin semuanya bergabung dan berklaborasi,” ujarnya kepada Radar.
Baca Juga:Tingkatkan Nilai Jual Produk KeripikTingkatkan Mutu, Pesantren Terapkan SPMI
Atie mengungkapkan semua fakultas di Unisba akan terlibat dalam pengabdian ini. Misalnya, Fakultas Ekonomi menangani soal kesejahteraan dan perekonomian. Fakultas Ilmu Komunikasi membantu mempromosikan desa wisata. Fakultas Kedokteran menangani soal kesehatan.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ada juga Fakultas Psikologi berperan mengatasi permasalahan remaja seperti penyalahgunaan narkoba. Kemudian pendidikan hukum akan ditindaklanjuti oleh Fakultas Hukum.
”Ini tidak mungkin hanya perguruan tinggi dengan desa saja. Makanya, kami dalam pertemuan mencoba megumpulkan pentahelix. Ada pemerintahannya, legistatifnya yang nanti akan mendorong untuk membuat kebijakan yang mendukung dan juga medianya, perguruan tinggi, komunitas dan kelompok-kelompok di masyarakat,” ucapnya.
Langkah pertama, kata Atie, tim akan membuat semacam desa percontohan. Pihaknya ingin meningkatkan kualitas SDM, pemerintahannya, kesejahteraannya, perekonomiannya dan lainnya.
Pihaknya memiliki visi dan misi dalam menjalankan program pengabdian itu. Yakni 3M: Mujahid, Mujtahid, Mujaddid (3M). Para alumni Unisba akan turut membantu program tersebut.
Dari FGD itu lahir beragam ide dan usulan untuk menguatkan arah pembangunan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang selaras dengan kultur masing-masing daerah. Misalnya Kota Tasikmalaya yang dijuluki Kota Santri. Apa yang mesti dilakukan pemerintah kota untuk memastikan bahwa label tersebut layak disandang?
Baca Juga:Lulusan Berkontribusi Nyata bagi MasyarakatLestarikan Makanan Khas Tradisional Kadedemes
Unisba, kata Atie, sudah banyak menjalankan PKM. Seperti pengembangan desa wisata di Cisayong, Guranteng dan lainnya. Desa-desa di Kabupaten Tasikmalaya itu dipilih sebagai tempat PKM berdasarkan hasil kajian terlebih dalu.