Soal komunikasi antar tim kesenian juga berat. Jangan sampai peralatan yang fungsinya nge-jam komunikasi di situ berakibat putusnya komunikasi antar petugas kesenian.
Bagaimana dinding irisan gunung itu bisa jadi layar digital raksasa?
”Sebenarnya dinding-dinding itu sudah berlumut. Gelap. Terpaksa harus kami bersihkan dulu. Sampai warna asli gunung kapurnya terlihat putih,” ujar Wishnu.
Intinya, G20 sukses. Mahal-murahnya bisa kembali ke pepatah Jawa: ono rupo, ono rego. (*)
Baca Juga:140 Kelompok Dasa Wisma Terima Bantuan BibitKemenag Beri Kebijakan Baru Soal Keberangkatan Umrah
NB: Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/.
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!